Nah
lho, siapa yang pernah ngalamin kayak gitu? Iya, ngakunya bloger. Eh tapi kok
pas ditanya update terakhir kapan, ternyata tulisan post blog terakhir adalah
beberapa minggu yang lalu.
Nggak
usah nunjuk sana sini. Fenomena ini pernah juga lho saya alami sendiri. Saat saya
cek di blog, pernah ada sekitar dua momen saya tidak posting sama sekali dalam
satu bulannya. Di bulan berikutnya saat bisa posting pun, dalam satu bulan
hanya berisi satu post blog. Itu pun juga postingan berbau sponsor, alias bukan
postingan organik.
Jika
dirunut dari pengalaman sendiri, ada beberapa hal yang menyebabkan blog saya
menjadi sepi bak kuburan tanpa postingan. Berikut ini penyebab serta bagaimana
pada akhirnya saya berhasil membuat blog saya hidup kembali.
Penyebab tidak Update Blog: Terlalu
Sibuk Kerjaan dan Keluarga di Dunia Nyata
Hal
yang pernah membuat blog saya tidak update sama sekali beberapa kali dalam satu
bulan adalah fokus pada kerjaan dan keluarga. Jadi ceritanya waktu itu di tahun
2020, pas pandemi Covid-19 tahun pertama muncul, saya persiapan melahirkan
berbarengan dengan mengurus raport di sekolah tempat saya mengajar.
Sementara
itu sebelumnya, karena berlaku sekolah online, otomatis guru jadi kerja ekstra
di rumah. Sebagai wali kelas, saya harus mengontrol anak-anak di kelas yang
saya ampu. Belum lagi urusan menyiapkan bahan ajar dan tugas koreksi.
Wah,
lumayan hectic! Sampai-sampai urusan blog tidak saya sentuh sama sekali.
Judulnya tes kejelian. Coba tebak, di bulan apa saya tidak posting sama sekali? |
Solusi: Menyelamatkan Blog
dengan dengan Job
Hahaha,
bisa dibilang ini bukan solusi ya. Pasalnya kalau nggak karena ada embel-embel
posti blog dan dibayar, kok ya saya nggak kunjung nulis dan mengisi blog
sendiri.
Tapi
memang kalau dari hasil ngobrol dengan beberapa teman bloger, cara ini lumayan
ampuh menggerakkan hati untuk membuat tulisan post blog. Jadi, saya pun
akhirnya rajin ikut beberapa grup bloger yang rajin berbagi informasi job untuk
bloger.
Yah,
walaupun blognya diisi dengan tulisan berbau pesan sponsor, tapi cara ini cukup
‘memaksa’ saya sebagai bloger untuk tergerak mengisi blog.
Penyebab tidak Update Blog: Tidak
Ada Ide
Hidup
merasa flat saja. Merasa nggak ada sesuatu spesial yang bisa ditulis. Ini pernah
juga saya alami.
Awalnya
lajang dan suka kelayapan ke mana-mana, kerja di luar rumah, lalu kemudian menikah
dan 24 jam ada di rumah saja. Hidup isinya bangun tidur, ngurus keluarga,
ngurus rumah, tidur lagi. Begitu terus!
Hal
ini pernah membuat saya seperti blank nggak ada ide untuk menulis. Nggak ada
yang merasa istimewa untuk dituangkan ke dalam blog.
Waktu nulis ini cuma berpikir iseng yang penting blognya update. Eh ternyata postingan ini di bulan Ramadan sering banyak dibaca orang. |
Padahal
aslinya ya, kalau mau lebih detail saja melihat apa yang saya alami dan dilakoni
sehari-hari, bisa lho jadi bahan tulisan. Mulai dari resep memasak, tips
setrika rok lipit seragam anak, dan yang lainnya.
Tapi ya itu tadi, karena saya melihatnya sebagai hal yang biasa dan tidak spesial untuk bisa dibagi ke orang lain, akhirnya saya pun merasa no idea buat menulis blog.
Solusi: Blog Walking Sampai ke
Bloger Luar Negeri
Bukannya
saya bilang bloger Indonesia nggak keren. Tapi saat ini yang saya sering lihat,
hanya sedikit bloger yang rajin menulis atau mengisi blognya dengan setia pada nichenya,
serta tulisan organik.
Jadi
kalau pas saya kena mati ide, biasanya saya pakai untuk blogwalking atau BW. Seperti
mencoba BW di Facebook Kumpulan Emak Blogger. Terkadang saya jadi bisa membaca
beberapa tulisan teman bloger terutama yang tulisannya organik berdasarkan tema
yang hari itu sedang berlangsung.
Dari
tulisan yang saya baca tersebut, saya bisa dapat ide dan membuat sebuah tulisan
dengan sudut pandang dari saya sendiri. Cara yang sama juga bisa saya lakukan dengan
BW di beberapa blog luar negeri.
BW
ini bukan tujuannya untuk cari tulisan kemudian kita translate dalam bahasa
Indonesia lalu diposting di blog kita, lho ya! Big no! Kalau kayak begitu sih
sama juga kita menjiplak tulisan orang lain.
Tapi,
cara yang sama saat BW di bloger Indonesia, saya pakai juga saat BW di blog milik bloger manca. Biasanya, para bloger luar
negeri ini sering membuat tulisan organik dengan niche yang sangat spesifik dan
bahasan sudut pandang yang cukup unik.
Nah,
tulisan mereka itulah yang bisa dijadikan ide untuk dikembangkan dalam blog sendiri.
Bahkan jika beruntung, ada juga lho bloger luar negeri yang berbagi daftar ide
postblog selama setahun dengan niche spesifik.
Menemukan 'harta karun' pdf tabungan ide tulisan di blog luar negeri startamomblog.com |
Solusi: Gunakan ChatGPT
Yap,
ada satu lagi solusi masalah yang sering saya gunakan juga untuk mengatasi
kebuntuan ide menulis. Jadi dengan ChatGPT, saya bisa meminta bantuan diberi
daftar ide tulisan untuk ditulis menjadi post blog.
Caranya
dan contohnya, berikan saja perintah seperti ini: Sebagai bloger, buat 100 daftar
ide tulisan dengan niche parenting yang paling banyak dicari orang di internet.
Prompt
atau perintah tadi hanya sebagai contoh lho ya. Perintah lain bisa dikembangkan
untuk dimasukkan ke ChatGPT.
Urusan break down ide, chatGPT siap membantu kita para bloger lho! |
Sebetulnya
bisa juga menggunakan cara lain seperti pakai Google Trends. Cuma untuk yang
satu ini, saya hampir tidak pernah menggunakannya. Barangkali yang biasa pakai
Google Trends, bisa tulis di kolom komentar tulisan ini ya.
Penyebab tidak Update Blog: Tidak
Punya Semangat untuk Posting
Bisa
dibilang, ada masanya saya sampai bingung dan tidak punya semangat untuk
menyentuh blog saya sendiri. Bukan karena sibuk di dunia nyata atau alasan
kesibukan lainnya. Tapi memang rasanya tidak ada semangat untuk update blog
sama sekali.
Saat
ini terjadi, di otak saya tidak ada ide satu pun. Mencoba memaksa menulis juga
endingnya yang ada bertahan di intro tulisan saja. Satu kalimat dibuat, nggak
sreg, dihapus. Bikin baru lagi, nggak sreg, dihapus lagi. Begitu terus tiada
henti tiada akhir!
Solusi: Berkumpul dengan
para komunitas bloger baik itu online maupun offline
Biasanya,
kita bisa rajin kalau orang di sekeliling kita juga rajin. Kita bisa
mendekatkan diri dengan para bloger di komunitas yang ada di dunia maya maupun
di dunia nyata.
Bersama teman-teman bloger Lamongan |
Ya
yang namanya bloger kalau jalan bareng, meski itu sifatnya refreshing, pasti
lah paling tidak nyenggol ngomongin blog. Hal itu juga kadang terjadi di bloger
Lamongan yang saya ikuti. Jadi sekalipun janjian ketemuan biasa untuk ngobrol,
tetap, karena sama-sama bloger, ya akhirnya ada juga membahas perihal blog.
Atau
kalaupun tidak bisa ketemuan dengan sesama bloger, kita bisa tetap keep in
touch dengan sesama bloger di dunia maya. Mulai dari grup di Facebook, sampai
WA. Sekalian, siapa tahu ada info job ngeblog. Kan blognya jadi ada kesempatan
untuk diisi lagi. Apalagi kalau job post blog, dijamin perasaan nggak semangat
bikin post blog auto kabur!
Tapi
tetap ya, post blog organik harus dipikirkan juga. Biar brand yang mau melirik
kita pun jadi melihat kalau blog kita nggak melulu berisi sponsorship.
Penyebab tidak Update Blog:
Tidak Ada Job
Ini
sebetulnya hal yang lucu tapi kok ya fakta. Jadi beneran lho, saya itu pernah
mangalami yang namanya blog tidak diisi sama sekali dengan alasan tidak ada
tawaran job!
Selain
itu, pernah juga blog ada isinya beberapa tulisan dalam sebulan tapi kesemuanya
cuma job. Apalagi tipe jobnya content placement lagi.
Bayangkan
saja, content placement itu kan artinya tulisannya bukan dari kita sendiri
sebagai pemilik blog yang menulis. Sama saja, blog diisi tapi tidak kita
sendiri yang membuat tulisannya.
Tuh,
parah kan!
Solusi: Ikut grup posting
organik
Cara
ini pernah cukup berhasli membuat blog saya hidup kembali. Jadi yang sebelumnya
blog diisi tapi tipe tulisannya dari job semua, pada akhirnya saya bisa mengisi
blog saya dengan tulisan sendiri. Isi tulisan tanpa ada muatan pesan titipan
berbayar.
Ada
dua grup saya pernah saya ikut. Pertama, grup bloger parenting dan grup bloger
travelling. Untuk yang grup bloger parenting awalnya dimoderatori April Hamsa
dan Helenamantra. Kemudian di periode berikutnya, grup ini dimoderatori Rizky
Kurniawan. Ketiga bloger ini memang mostly blognya punya niche parenting.
Aturannya,
kami yang ada di WAG bloger parenting punya komitmen harus posting setiap
minggu di blog masing-masing dengan tema parenting. Tema tulisannya bebas. Kalau
pas moderatornya Mas Rizky, ada penentuan tema pilihan di setiap awal minggu.
Kalau
nggak posting, maka di minggu selanjutnya wajib posting tulisan semua teman di
WAG tersebut di Twitter. Selain itu, tulisan yang belum ditulis juga wajib
dibuat.
Sempat
tiga kali periode saya lulus tantangan di WAG ini. Alhamdulillah, dalam setiap
bulan paling tidak ada punya 4 tulisan yang saya posting di blog. Namun sekitar
bulan Juni karena sibuk mengurus persiapan pindah rumah, saya pun izin pamit
dari grup tersebut.
WAG
satunya lagi adalah bloger traveling yang digagas oleh Ane Agus Widodo atau
yang biasa dipanggil dengan Rora. Kalau di grup parenting masih ada excuse
untuk beberapa bloger yang kadang tidak mengindahkan peraturan dan main left
saat tidak menjalankan tugas, kalau di WAG ini cukup tegas. Bloger yang tidak posting
sama dengan dikeluarkan dari grup.
Mbak Rora sering banget berbagi hal yang menunjang urusan ngeblog di WAG Blogger Travelers. Mulai dari materi sampai keywords. |
Awal-awal
sekitar satu bulan saya sempat bertahan di grup ini. Sudah berhasil juga
mengumpulkan ide tulisan untuk jadwal selama satu tahun. Tapi karena bahan
tulisannya hampir kebanyakan berasal dari pengalaman traveling bertahun-tahun
yang lalu, yang dokumentasi fotonya saja sudah berubah, akhirnya saya kok jadi
malu sendiri. Lalu pada akhirnya, saya pamit mundur dari grup.
Jadi,
alasan tidak update blog karena tidak ada job, sebetulnya bisa lho disiasati
dengan cara seperti ini. Blog kita jadi rajin terupdate, isinya pun tidak
melulu berbau sponsor.
Paling
tidak kalau dari pengalaman saya, ya lima penyebab itu tadi yang membuat blog
saya jadi sepi tanpa postingan sama sekali, berikut solusi yang biasanya saya
lakukan.
Intinya
kalau memang ngakunya bloger, ya yang namanya blog memang harus terus diupdate.
Jangankan ngurusin DA, PA, DR, PV, dan sebagainya. Rajin isi blog saja,itu
sudah jadi hal dasar yang membuat kita pantas mengaku sebagai bloger.
Caranya
bagaimana dan seperti apa, barangkali masalah-masalah saya tadi berikut
solusinya bisa jadi gambaran bagaimana agar nggak ada kejadian blog tidak
diupdate sama sekali.
Kalau
teman-teman bloger yang lain, apa nih yang biasanya jadi penyebab sampai tidak
update blog? Lalu, bagaimana solusinya? Share yuk di kolom komentar ya…
haahaahaa...serasa saya tertampar mbaaa...ngakunya blogger tapi males-malesan...yuk ah aku ingin semangat kembali ngeblog. Bersyukur ya gabung dengan komunitas, jadi bisa dapat support dan nambah pengetahuan yang banyak banget.
ReplyDeleteNah itu, makanya salah satu tipsnya kalau saya mah postingan berunsur sponsorship. Dijamin, malasnya langsung terhempaskan Mak. Hahaha...
DeleteSebenernya kalo untuk beberapa Niche yg spesifik, seperti traveling dan kuliner, harusnya ide bakal selalu ada, tapiiiii moodnya yg ke laut mba 🤣🤣.
ReplyDeleteBlog ku kan nichenya hanya traveling dan kuliner. Aku rutin traveling, draft tulisan ttg jalan2 aja masih numpuk di PC. Dan aku ga terima tulisan sponsor, content placement atau yg berbayar lainnya. Jadi 100% organik semua. Tapi tetep aku ga bisa nulis sering, Krn masalah mood dan kerjaan utama yg ga bisa ditinggal 😅😂.
Untungnya sih, sejak resign, at least jadi mulai rutin seminggu sekali, dan ini udh yg terbaik yg aku bisa..Krn kalo tiap hari, kerjaan dari rumah bisa kececer 😅.
Makanya tinggal gimana naikin atau jaga mood menulis. Biasanya sih pas malam, di mana aku udh mulai santai. Trus jadi rajin BW ke blog temen2 semua. Dari baca2 blog temen biasanya adaaa aja yg bikin aku semangat nulis lagi 👍☺️
Lhoh Mak, dirimu sah resign? Aku dulu tiap baca tulisannya sering mikir, astaga keren banget. Sibuk kerja blog masih juga diurus dan rajin posting lagi. Tapi emang sih ya, mau ide banyak kalau nggak langsung dieksekusi, jadinya ketumpuk dan malah terlupakan endingnya...
Delete