Anak Kecanduan Hp, Ini Pengalaman Mengatasinya - BLOGIMSUSANTI

Zaman sekarang anak kecanduan hp, rasanya jadi hal umum yang sering kita temui ya. Hal itu pun tak luput sempat dialami anak-anak saya.

Seperti alasan beberapa orang tua, anak-anak saya sampai sempat kecanduan hp juga karena orang tua bisa melakukan banyak hal. Saat perhatian anak teralihkan dengan hp, orang tua jadi bisa melakukan hal lain seperti beres-beres urusan rumah, atau mengerjakan aktivitas kerja.

Nah, itulah yang saya alami, baik pada anak pertama maupun ke dua. Karena bekerja di rumah, ditambah beres-beres urusan domestik, saya jadi memberikan hp ke anak saya agar ia bisa tenang. Nggak sebentar-sebentar umak umik manggilin umiknya melulu.

Biasanya, anak-anak saya setelkan Youtube. Lalu, mereka pun akan melihat chanel-chanel anak seperti lagu-lagu anak, atau drama anak seperti Nastya atau Vlad and Nicky.

Akibat Kecanduan Hp yang Dialami Anak Saya 

Anak-anak saya bisa dibilang kecanduan hp karena durasi melihatnya yang bisa berjam-jam. Dari pagi, sampai malam. 

Yang saya rasakan, enak, anak jadi anteng. Makan sambil lihat hp pun membuat anak jadi mau makan. Mereka tinggal buka mulut dan saya tinggal menyuapinya.

Tapi lambat laun, ada efek negatif yang mulai terlihat. Sulung saya sempat sulit memahami jika diajak komunikasi. Sedangkan si bungsu jadi mudah emosi dan rewel.

Lama-lama, saya sendiri takut jika ada efek negatif di mata mereka. Beberapa teman anak sulung saya pun sampai memakai kacamata karena efek screening terlalu lama melihat layar hp.

Pikir saya, wah, sudah saatnya mereka harus berhenti dari aktivitas kecanduan hp ini!

Beberapa Cara Mengatasi Kecanduan Hp

Sebetulnya jika dibilang tips atau cara tertentu untuk mengatasi anak kecanduan hp, saya tidak punya cara khusus. Semuanya terjadi secara kebetulan.

Beberapa cara yang saya dan anak-anak alami untuk mengatasi kecanduan hp adalah sebagai berikut.

1. Menyibukkan anak dengan mainan

Cara pertama yang saya lakukan agar anak-anak nggak kecanduan hp adalah dengan menyediakan mainan aneka rupa. Sampai dua kotak kardus besar wadah yang saya sediakan untuk mainan mereka.

Kebayang ya capeknya waktu beres-beres? Nah, kalau yang ini saya ada triknya. Jadi, mainan saya sortir dulu berdasarkan kelompoknya. Misal, kantong mainan mobil-mobilan, boneka kecil, masak-masakan, dan sebagainya. Ini mempermudah urusan beres-beres nantinya.

Cara lain, saya biasakan anak-anak beres-beres mainan setiap selesai main. Dan kalau mereka mau mengambil mainan dari kelompok lain, saya minta mereka membereskan dulu kelompok mainan sebelumnya.

Gimana kalau mereka nggak mau membereskan, ya saya kasih konsekuensi. Misalnya nggak boleh main mainan mereka dulu, sampai ancaman mainannya saya buang. Hahaha... jurus emak kejam beraksi!

Memang, konsekuensi mengalihkan aktivitas lihat hp ke mainan ini ya akhirnya menghadapi mainan berantakan. Tapi hasilnya cukup lumayan mengatasi anak kecanduan hp.

2. Mengajak anak beraktivitas bersama orang tua

Sebetulnya, anak-anak memang butuh teman bermain. Utamanya ya dari orangtuanya sendiri. 

Jadi saat saya atau suami ada waktu, sebisa mungkin kami temani anak-anak bermain. Tapi kalau saya atau suami pas sibuk, jurus mengeluarkan mainan lah akhirnya yang kami lakukan.

3. Mengajak anak jalan-jalan

Selain mainan atau bermain, anak-anak juga suka diajak melihat hal lain selain rumah tempat tinggal. Kalau saya dan suami, biasanya mengajak anak-anak jalan tipis-tipis di dekat rumah saat kami ada waktu luang.

Jalan tipis-tipis yang dimaksud ini misalnya main lihat kereta lewat, jalan besar yang ada alat transportasi besar, lihat eskavator menggarap proyek pengedukan sungai, atau yang lainnya.

4. Mengatakan tidak ada kuota internet atau alasan hp dipakai kerja

Ini bisa dibilang cara kepepet atau jujur saat anak memaksa minta hp. Nggak ada pulsa banyak untuk internet, hp sedang saya pakai kerja, adalah alasan-alasan yang kadang memang jujur adanya karena itu.

Akhirnya mau tak mau anakpun jadi tidak bisa menuntut hp lagi dari saya. Karena cara ini sangat sering saya lakukan, beberapa hari kemudian mereka sudah tidak lagi sering tanya atau minta hp untuk lihat Youtube.

Bisa dibilang cara-cara tersebut selama ini lumayan bisa digunakan. Mereka bisa tiba-tiba jadi memaksa minta hp saat berkumpul dengan teman atau saudara yang mayoritas semuanya pegang hp.

Jika sudah demikian, agak sulit dan tricky mengatasinya. Biasanya dengan tegas saya bilang tidak. Namun dengan suara agak dikeraskan biar orang tua anak-anak yang lain mendengar, saya bilang saja, "Sudah, kalau kumpul saudara kok malah hp-an terus, ayo pulang saja!"

Biasanya cara ini agak lumayan ampuh membuat anak-anak lain jadi dipaksa berhenti juga main hp oleh orang tuanya. So, win win solution kan?