Akhir-akhir ini masalah gatal di kepala saya
kambuh lagi. Masalahnya apalagi kalau bukan karena ketombe. Jadi saat saya
menggaruk kepala, kemudian terasa ada yang menyelip di sela-sela kuku.
Masalah ketombe ini sungguh mengganggu. Saya jadi
harus sering menggaruk kepala yang gatal. Hal ini makin mengganggu jika saya
sedang mengenakan jilbab. Jadinya tentu malu kan jika sesekali harus menggaruk
kepala. Salah-salah, orang bisa mengira kalau saya punya kutu di rambut.
Jika dirunut, ada beberapa hal yang menjadi penyebab ketombe basah yang saya alami
tersebut. Selama ini, beberapa hal yang jadi penyebabnya adalah sebagai
berikut:
1. Kepala
sering berkeringat
Entah kenapa, kepala saya ini sering mudah
sekali berkeringat. Makan yang agak panas atau agak pedas sedikit saja,
langsung keluar keringat habis-habisan.
Akibatnya, rambut pun mudah lepek atau
lembab. Kotoran di kepala juga jadi mudha menumpuk.
2. Terlalu
sering mengikat rambut
Karena aktivitas di rumah butuh gerak yang
gesit, saya pun jadi sering mengikat rambut. Maklum, punya anak batita yang
lagi aktif-aktifnya. Belum lagi udara panas di rumah yang hanya diatasi dengan
kipas angin.
Ini masih ditambah kebiasaan buruk saya yang
terlalu terburu-buru mengikat rambut saat usai keramas. Padahal kondisinya, rambut
belum benar-benar kering. Hal ini saya lakukan karena saya tidak betah gerah
dengan rambut yang terurai, atau harus terburu-buru mengenakan jilbab karena
harus keluar rumah.
Akibatnya ketika saya berkeringat, kondisi
rambut jadi makin susah kering. Bagian kulit kepala juga jadi terlalu lembab.
3. Jarang
keramas
Sebetulnya ini kebiasaan yang memang buruk. Ya
iya lah, karena seharusnya siapapun harus rajin mencuci rambutnya. Paling tidak,
setiap dua atau tiga kali sehari.
Namun, perkara mandi itu urusannya rumit buat
saya yang punya anak batita. Para buibu mesti ngerti deh ya rasanya ninggal
anak batita ke kamar mandi. Bahkan cuma buat buang air kecil saja, kita mesti
terburu-buru. Kayaknya tuh anak seperti ditinggal pergi lama sama ibunya.
Nah, itu baru urusan buang air kecil. Apalagi
harus mandi dan keramas. Sering saya tidak punya cukup waktu untuk
melakukannya. Jadilah terkadang saya baru bisa keramas setelah empat atau
bahkan lima hari kemudian.
4.
Udara panas
Tinggal di tempat yang udaranya panas seperti
di Lamongan, memang lebih asyiknya kalau rumahnya pakai AC ya. Sayangnya, di
rumah saat ini baru bisa menggunakan kipas angin.
Udara yang panas ini tentunya membuat kepala
saya jadi mudah berkeringat, dan lembab terutama di kulit kepala. Kulit kepala
pun jadi mudah kotor dan harus sering keramas.
Dari semua penyebab ketombe basah tersebut,
tentunya dan pastinya saya jadi mengerti apa yang harus saya lakukan agar
kepala jadi tidak sering gatal. Cara mengatasi ketombe basah tersebut
sebetulnya cukup mudah asalkan dilakukan secara teratur.
1. Sering
mencuci rambut secara rutin
Nggak ada cara lain, salah satu cara jitu
untuk mengatasi penyebab ketombe basah ya harus sering keramas secara rutin. Jangan
sampai kayak kasus saya deh, keramas kok ya sampai empat bahkan lima hari
sekali.
Karena kalau kita rajin mencuci rambut,
tentunya tidak sering kotoran menumpuk di kulit kepala yang sampai menjadi
penyebab ketombe basah.
2. Menggunakan
sampo yang bisa mengatasi ketombe
Selian rajin mencuci rambut secara ruitn,
kita juga perlu memerhatikan sampo yang digunakan untuk mengatasi ketombe,
apalagi ketombe basah. Apalagi saat ini sudah banyak sampo yang bisa mengatasi
ketombe basah. Salah satunya adalah sampo dari TRESemme.
3. Tidak
terlalu sering mengikat rambut
Jika memungkinkan, jangan teralu sering
mengikat rambut. Biarkan rambut terurai dan sering terkena angin. Cara ini bisa
membuat rambut jadi tidak mudah lembab terutama saat berkeringat.
4.
Rambut pendek
Kalau langkah ini akhirnya saya lakukan
karena untuk mengurangi rambut yang sering terikat. Jika rambut pendek, saya jadi
cukup menggunakan bando untuk merapikan rambut yang sering terurai ke depan.
5. Menggunakan
jeruk nipis
Mengoleskan jeruk nipis ini terkadang saya
lakukan jika masalah gatal akibat ketombe apalagi ketombe basah di rambut sudah
cukup mengganggu. Caranya, saya peras jeruk nipis dan diambil airnya saja. Lalu,
air jeruk nipis itu saya oleskan di kulit kepala. Diamkan beberapa menit, lalu
cuci rambut seperti biasa.
Kalau saya sendiri jarang menggunakan cara
langsung mengoleskan jeruk nipis ke kulit kepala. Soalnya, bulir jeruknya itu
suka susah dibersihkan saat kita mencuci rambut.
6.
Jaga kebersihan segala barang yang dipakai di kepala
Mulai dari sisir, ikat rambut, bando, jilbab,
atau topi yang kita kenakan sebaikanya sering kita bersihkan. Karena jika kondisinya
kotor apalagi kena keringat, efeknya bisa ke rambut dan kulit kepala juga. Apalagi
jika kepalanya suka berkeringat seperti saya.
Itu tadi beberapa hal dari pengalaman pribadi
seputar penyebab ketombe basah dan bagaimana saya biasanya mengatasinya. Kalau
teman-teman, biasanya bagaimana pengalamannya mengatasi penyebab ketombe basah?
Cerita di kolom komentar ya.
Banyak juga yaa mbak faktor-faktor terjadinya ketombe basah ini, sip dah saya ikutin deh tips-tips nya dari artikel blog ini.
ReplyDelete