Punya anak aktif itu, masyaAllah ya… Dan itulah yang saya rasakan saat melihat si sulung. Anaknya cewek, tapi kinestektiknya super duper.
Di rumah saja, dia bisa main panjat dua dinding yang jadi pintu antarruangan. Bisa juga berlarian dan berputar-putar di satu ruangan ke ruangan lain. Kalau ada abinya, dia ajak main petak umpet di dalam rumah.
Sayangnya meski dia kinestetik, tapi motorik kasarnya lemah. Pasalnya dulu saat batita, dia pernah kena TB, telat jalan, dan akhirnya bisa jalan di umur hampir tiga tahun setelah melewati terapi.
Efek dari TB itu membuat struktur telapak kakinya agak berbeda dengan orang kebanyakan. Jika telapak kakinya menapak, kedua tulang kakinya agak masuk ke dalam. Kedua tulang kaki tersebut tidak pas berada di tengah telapak kaki.
Tak jarang, jalan biasa saja dia bisa terjatuh sendiri. isitlah Jawanya, keserimpet kakinya sendiri. Dan itu sering terjadi.
Bahkan pernah dua kali dia jatuh dengan luka yang lumayan besar. Saat berlarian di atas karpet, dia jatuh hingga kulit lututnya mengelupas. Penampakan lukanya mirip seperti kaki yang terseret di atas jalan aspal.
Di lain waktu, dia pernah berjalan-jalan biasa dengan temannya. Lalu tiba-tiba ada kerikil kecil, dan dia jatuh. Posisi jatuhnya terjerembab ke depan. Mulut, tangan, dan kakinya pun sampai berdarah.
Kalau orang yang nggak ngerti, mungkin mengira luka separah itu akibat ia jatuh berlarian. Nyatanya, dia cuma sedang jalan santai saja dengan temannya.
Untungnya anaknya betah sakit. Dengan luka menganga yang lumayan lebar, dia masih bisa santai setelahnya. Tapi saya sebagai orang tua kan nggak nyaman sendiri melihatnya. Apalagi kalau mendengar keluhannya saat lukanya kena air.
Selalu Mengandalkan Betadine untuk Luka Si Kecil
Sebetulnya sejak lama saya selalu sedia Betadine Antiseptik-Solution di kotak obat. Namun baru sejak ada si kecil, saya baru paham banget kalau obat satu ini ternyata bisa begitu cepat mengobati luka.
Cara mengobati lukanya seperti ini:
1. Kalau lukanya kotor, saya bersihkan dulu. Tapi sebisa mungkin saya hindari air terkena langsung ke luka. Biasanya saya pakai tisu kering lalu saya bersihkan.
2. Kalau luka sudah bersih, tinggal saya tetesi Betadine Antiseptik-Solution ke seluruh permukan luka.
3. Saat luka terkena air, misal mandi, BAK atau BAB, saya usap pelan dengan tisu bersih dan kering. Kembali saya tetesi lagi Betadine Antiseptik-Solution. Begitu seterusnya.
4. Sebisa mungkin hindari menutup luka. Kalau misal memungkinkan seperti dalam kondisi di rumah, usahakan luka dibiarkan terbuka.
Pakai cara tersebut, luka beneran bisa cepat kering lho. Bahkan keesokan harinya bisa lumayan kering. Jadi jurus saya selang beberapa jam, saya tetesi Betadine Antiseptik-Solution ke luka si kecil.
Jadi buat saya, Betadine Antiseptik-Solution itu obat ajaib dan manjur buat luka. Dengan kandungan Providon Iodine 10% w/v, obat ini jadi antiseptik untuk luka yang membunuh kuman penyebab infeksi. Dan ini hanya dipakai untuk obat luar lho ya.
Satu lagi yang saya suka dari Betadine Antiseptik-Solution ini adalah efek rasanya yang terasa saat diteteskan ke luka. Kita nggak merasakan luka jadi perih yang sampai nyut-nyut dan malah membuat luka keluar air bening, atau membuat luka jadi basah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Betadine dan produk lainnya, bisa dicek di web ini: https://betadine.co.id/
Karena itu kalau luka ditetesi Betadine Antiseptik-Solution, efeknya cepat bikin kering. Dan dalam waktu dua hari, yang ada saya malah sibuk ngomelin si kecil yang sudah heboh ingin ngopekin koreng lukanya saja!
cepet pulih untuk si kecil ya kak :D
ReplyDelete