Jualannya makanan dan cuma dari rumah saja. Tapi pernah nggak sih mikir strategi pengembangan produk? Wait, nyatanya perlu lho!
Meski mungkin usaha yang kita miliki berskala mikro dan kecil, bahkan cuma berjualan dari atau di rumah saja, sebetulnya perlu juga lho memikirkan strategi pengembangan produk.
Alasannya, karena saat ini usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM saat ini sedang booming. Banyak orang bisa berjualan tanpa punya toko. Bahkan tanpa punya barangnya lho!
Karena kemajuan teknologi apalagi ditambah dengan masa pandemi, membuat para pengusaha UMKM makin berkembang pesat. Alasannya apalagi kalau bukan dengan cara berjualan online.
Namun karena banyaknya pelaku UMKM terutama dengan jenis produk yang hampir mirip, membuat setiap pengusaha UMKM harus menghadapi persaingan usaha.
Karena itulah, setiap pelaku UMKM perlu memikirkan strategi pengembangan produk. Nah kali ini, saya mau ngobrolin tentang usaha makanan yang dijual dari rumah. Kira-kira apa saja ya yang harus dikembangkan dari produknya?
1. Inovasi produk baru
Kayaknya ini jadi salah satu jurus utama ya jika orang punya usaha berpikir apa yang harus dikembangkan dari produknya.
Misalnya jualannya durian kupas. Kita membuat inovasi produk baru yang menggunakan bahan dasar durian. Misalnya mulai dari cokelat durian, selai, puding, dan atau yang lainnya.
Dengan inovasi produk baru, kita bisa meluaskan pasar, membidik konsumen baru, menciptakan tren, dan tentu saja membuat usaha menjadi berkembang.
2. Meniru produk yang sudah ada dengan cara kreatif
Sebetulnya cara ini mirip dengan poin pertama tadi. Jadi ibaratnya, kita berinovasi dari produk yang sudah ada di pasaran.
Misalnya jika di pasaran sedang tren croffle, kita bisa menjual croffle ukuran jumbo yang hampir selebar pizza large, atau sebaliknya membuat croffle canape yang bisa dinikmati sekali hap.
3. Promo produk baru
Untuk mengenalkan produk baru, ada baiknya kita melakukan promo. Tujuannya agar kita tahu bagaimana reaksi pasar terhadap produk yang baru kita luncurkan, juga untuk memikat konsumen.
Saat promo kita bisa menawarkan dengan berbagai cara. Mulai dari memberikan tester kepada beberapa konsumen tertentu, atau menyiasatinya di sistem penjualan. Misal, buy 1 get 1, beli produk lama berhadiah atau ada potongan harga untuk pembelian produk baru, beli produk berhadiah gift, atau cara lainnya.
4. Perhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen
Dalam urusan penjualan, bisa dibilang pembeli adalah raja. Jika kita sampai bisa mengambil hati konsumen, maka usaha penjualan kita pun bisa menuai kesuksesan.
Untuk itu, perhatikan apa yang dimaui konsumen. Kita bisa menanyakan langsung secara random ke konsumen pendapatnya tentang produk kita, atau secara berkala membuka peluang konsumen untuk memberikan kritik dan saran terhadap produk kita.
5. Menghadirkan produk sampingan
Pastinya kita pernah tahu ada usaha yang terkenal dengan produk tertentu, tapi ternyata ia pun menjual produk lain.
Seperti waralaba yang terkenal dengan produk burgernya, mereka pun juga menawarkan produk ayam goreng.
Kita yang berjualan dari rumah pun bisa melakukan strategi serupa. Namun tentunya tidak dengan produk yang jauh berbeda sehingga sampai membuat bingung konsumen.
Misalnya jika konsumen tahunya kita menawarkan bakso, mungkin kita bisa menawarkan juga seblak atau siomay.
6. Miliki nilai lebih dibanding produk lain
Sewajarnya, konsumen akan memilih produk yang lebih unggul dibanding produk yang lain. Bahkan konsumen bisa jadi mau membayar lebih untuk itu.
Karena itu, berusahalah untuk memiliki keunggulan dibanding produk lain yang mirip dengan yang kita jual dari rumah. Mulai dari kualitas barang, proses pengemasan dan pengiriman, atau bagaimana kita melayani pembeli.
Dengan cara memikat hati konsumen, kita bisa memenangkan persaingan dengan penjual lain yang punya produk sejenis.
Itu tadi beberapa poin yang bisa dijadikan solusi untuk mengembangkan usaha kita. Sebetulnya masih banyak lagi ide strategi terkait pengembangan produk. Untuk teman-teman yang baca tulisan ini, share di kolom komentar yuk, kira-kira apalagi ya yang perlu dilakukan dalam rangka strategi pengembangan produk.
Wahhh tips nya sangat bermanfaat banget nih dalam mengembangkan produk usaha makanan dari rumah saja, dari hal ini juga kita bisa memperoleh keuntungan lebih dari apa yang kita terapkan dari strategi-strategi diatas. Harus bijak dipersiapkan dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan agar bisa lancar dan tertata dengan baik.
ReplyDeleteBaca tulisan ini aku jadi teringat sebuah produk bakpia di Jogja, merk K. Harganya jauh lebih mahal ketimbang bakpia merk lain, tapi teteeeup laris sebab punya inovasi pada kulitnya dan isiannya pun dibuat lebih bermutu.
ReplyDeleteSekarang kalau punya usaha memang kita dituntut agar lbh krratif yah, apalagi usaha online di masa pandemi. Semoga bisa menerapkan tipsnya nih
ReplyDeletesetuju banget, beberapa hal yang penting seperti inovasi, pengembangan produk samping serta nilai tambah menjadi keharusan di persaingan era digital. Supaya bisnis terus berjalan dan berputar
ReplyDeletesangat setuju dengan keenam poin diatas... tanpa menerapkan strategi yang tepat, tentu akan sulit bagi usaha kita untuk bisa berkembang.
ReplyDeleteStrategi tepat memang keenam poin di artikel ini untuk pengembangan produk usaha makanan. Aku ngikuti akun sosmed bluder kenamaan di Madiun (btw, mertuaku dari sana jadi aku pelanggan setia produknya kalau mudik), mereka tuh bikin kuesioner gitu secara berkala buat cari varian dan produk baru yang diinginkan pembeli, trus punya nilai lebih di antaranya harga standar di reseller sama dengan pusat, jadi menguntungkan semua pihak...pokoknya banyak, deh tak heran makin maju tuh merek bludernya
ReplyDeleteSetuju nihhh, nawarin makanan yang sejenis. Kalau terlalu beda, misalnyan jualan bakso dan gado-gado juga, aku malah khawatir. Khawatir mesti menunggu lebih lama, padahal udah keburu laper :D
ReplyDeleteSebagai konsumen sih aku setuju banget sama poin poinnya kak, kalau aku belanja pengennya di satu toko aja yg ada semua, jadi kadang meski toko A itu produknya bagus bgus tetep aku skip kalau lagi pengen nga ribet harus balik sana sini cari barang yg dibutuh
ReplyDeleteJual makanan tuh paling susah menurut saya karena ini berkaitan dengan selera dan rasa..gimana cara spya makanan kita mempunyai selera dan rasa universal dilidah banyk orang ..emang hrs trial and error sih ya jadinya
ReplyDeleteIde2nya brilian nih mbak. Jiwa entrepreneur memang justru semakin membuncah ketika halangan spt pandemi covid ini ya. Semoga umkm bisa bangkit & jaya lagi.
ReplyDeleteSetuju banget dengan 6 poin di atas, tanpa adanya strategi yang tepat sebuah bisnis sangat sulit untuk berkembang
ReplyDeleteUsaha rumahan saat ini melakukan terobosan dengan kekuatan promo digitalnya ya. Salut dengan ketangguhan para pemilik usaha ini yang bekerja luar biasa untuk mengembangkan usahanya.
ReplyDelete