Jika tahu kata merajut, kebanyakan dari kita
mungkin akan mengidentikan dengan aktivitas yang dilakukan orang tua. Karena kegiatan
ini memang sering dilakukan oleh mereka yang berusia lanjut untuk mengisi waktu
luang.
Padahal, kegiatan merajut bisa dilakukan oleh
siapa saja lho. Termasuk bisa menjadi aktivitas yang mengasyikkan untuk
dilakukan oleh anak-anak
Untuk mengenalkan aktivitas merajut, orang
tua bisa mengenalkan terlebih dahulu barang-barang apa saja yang sebetulnya
bisa dihasilkan dari proses merajut. Misalnya mulai dari tas, syal, topi, bros,
dan lain sebagainya.
Memang, barang-barang tersebut yang
dihasilkan dari proses rajutan, bisa kita beli. Namun apabila membuatnya
sendiri, katakan pada anak bahwa kita bisa membuat benda rajutan yang sesuai
dengan keinginannya sendiri.
Karena merajut bisa dibilang tidaklah terlalu
mudah, kita bisa mengajari anak teknik dasar merajut lewat beberapa cara berikut. Pertama, kalau kita sendiri bisa
merajut, tentunya jadi hal yang lebih mudah untuk mengajari anak. Kita bisa
duduk bareng sambil mengajari langsung ke anak bagaimana teknik dasar merajut. Asyiknya,
cara langsung ini tentu bisa membuat anak lebih mudah belajar karena langsung
tahu bagaimana cara yang benar dan salah.
Nah, beda lagi ceritanya kalau anaknya yang
tertarik belajar, tapi orang tuanya nggak bisa. Hehehe, ini kayaknya model saya
kali ya, tipe orang tua yang nggak tertarik dengan kegiatan merajut.
Kalau punya anak yang tertarik dengan
aktivitas merajut, kita bisa mengarahkan dia untuk belajar teknik dasar merajut
lewat beberapa cara berikut.
1. Dari buku
Di toko buku, buku belajar keterampilan merajut
ini sejak dulu sudah banyak beredar. Banyak juga buku yang mengajarkan teknik
merajut dengan cara yang sederhana atau memang ditujukan untuk pemula.
2. Dari internet
Buat generasi Gen Z dan baby boomers, mungkin
belajar lewat internet bisa lebih membuat mereka tertarik dan dianggap lebih
mengasyikkan. Apalagi di internet memang begitu banyak ilmu yang bisa didapat
untuk menguasai teknik dasar merajut.
Kita bisa mengenalkan teknik dasar merajut
lewat media mulai dari blog sampai kanal Youtube. Beberapa akun di Instagram
atau TikTok juga banyak yang memberikan tips atau knitting hacks yang biasanya
unik-unik.
3. Les merajut
Buat yang kesulitan belajar sendiri teknik
dasar merajut, bisa juga belajar lewat les. Coba deh cari tahu di daerah tempat
kita tinggal, apakah ada les merajut dan terutama bisa diikuti oleh anak-anak.
Jika di sekitar tempat kita tinggal tidak
ada, nggak usah risau. Karena les merajut di internet juga ada kok. Cari saja
dengan kata kunci kelas merajut, kursus merajut, atau belajar merajut online.
Saya pernah mencari kata kunci merajut untuk
anak. Dan ternyata, ada lho kelas kursus merajut yang memang ditujukan untuk
anak-anak.
Kegiatan merajut sendiri sebetulnya punya
banyak manfaat untuk anak-anak. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa
didapatkan anak saat ia memelajari teknik dasar merajut.
1. Belajar sabar
Siapapun tahu, aktivitas merajut itu butuh
kesabaran atau ketelatenan. Saat merajut, kita nggak bisa melakukannya dengan
terburu-buru.
2. Belajar fokus atau konsentrasi
Kegiatan merajut juga bisa jadi cara untuk
anak belajar fokus atau konsentrasi. Apalagi karena saat membuat suatu benda
rajutan, dibutuhkan beberapa teknik dasar merajut.
3. Belajar teliti
Anak juga perlu ketelitian saat melakukan
kegiatan merajut. Karena itu, anak yang terbiasa melakukan hobi merajut, bisa
terasah dan terbiasa untuk melakukan hal-hal yang membutuhkan ketelitian.
4. Melatih motorik halus
Gerak motorik halus biasanya identik dengan kemampuan
tangan terutama jari saat melakukan aktivitas. Dengan merajut, anak pun jadi
terlatih kemampuan motorik halusnya. Ini bisa bermanfaat untuk anak saat melakukan
aktivitas lain yang membutuhan motorik halus. Misalnya mengetik atau memasak.,
5. Melatih kreativitas
Anak yang menyukai kegiatan merajut juga
membuatnya terlatih kreativitasnya. Dengan merajut, anak bisa mengembangkan ide
kreatifnya seperti memiih padu padan warna saat menentukan warna benang yang
akan dipakai, atau model dari benda rajutannya sendiri.
Oh iya, sebaiknya orang tua tidak membatasi
gender anak yang ingin belajar merajut ya. Meskipun anak laki-laki, sebetulnya
tidak ada salahnya jika ia tertarik ingin belajar merajut. Karena ya itu tadi,
sebetulnya di dalam kegiatan merajut, banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh
seorang anak.
Jadi bagaimana nih untuk teman-teman yang
sudah punya anak, tertarik untuk mengenalkan kegiatan merajut pada anak nggak? Tulis
di kolom komentar ya…
Terkait keterampilan untuk anak, baca juga yuk beberapa tulisan berikut:
1. Punya Anak Suka Menggambar, Ikutkan Saja Kelas Komik di Kreasa
2. Membuat Boneka dari Kaos Kaki Bekas dengan Mudah
3. Asyiknya Cara Membuat Bunga Kertas Tulip dengan Anak
4. Mozaik, Aktivitas Menyenangkan yang Punya Banyak Manfaat Bagi Anak
bener banget ini termasuk ketrampilan dalam pramuka.. jadi kalo ada kancing lepas saya suka menjahit sendiri. Untuk merajut pernah buat taplak meja tetapi udah lama sekali gak pernah merajut lagi...
ReplyDeleteAku ingat pas Smp diajari merajut dan menisik oleh guru kesenian. Sekarang sepertinya kegiatan begini udah jarang padahal manfaatnya bagus untuk melatih motorik halus dan melatih konsentrasi. Malah bisa diduitin kalau diseriusin. Sayangnya anak-anak lagilagi terpikat oleh digital game yang makin banyak.
ReplyDeleteAktifitas merajut memang identik dengan kegiatan orangtua, padahal sekarang banyak juga lho anak muda yang punya hobi merajut. Saya sendiri pengen belajar merajut tapi belom kesampean aja nih hehe. Dan ga ada salahnya tuk memperkenalkan kegiatan merajut ke anak-anak. Siapa tahu setelah mencoba langsung mereka suka.
ReplyDeleteWah saya juga mengira merajut itu buat orang tua untuk mengisi waktu, bagus ya buat anak-anak untuk melatih motorik halusnya.
ReplyDeletemanfaat merajut emang banyak ya?
ReplyDeletesaya juga sedang mulai merajut, walau bukan dari benang melainkan kantong keresek yang digunting sebagai benang
Dari dulu ingin bisa merajut tapi nggak bisa-bisa mungkin emang nggak bakat kali yaa
ReplyDeleteSaya jadi ingat masa kecil saya, dulu ibu saya juga sering membelikan peralatan merajut, mengajari membuat kuncir rambut, kerajinan kristik sampai kadang lupa waktu
ReplyDeleteSejujurnya, aku pernah diajarin merajut sama ibuku, kak..
ReplyDeleteTapi gak maju-maju, ibuku juga kayanya gak sabaran ngajarin anaknya, jadilah mandeg. Padahal pengen bisa jadi syal, kaos kaki, tas yang cantik dan semuanya hasil karyaku.