Ada beberapa wanita berhijab yang memutuskan
untuk potong rambut pendek. Salah satunya adalah saya. Sejak memutuskan
berhijab saat duduk di bangku kelas 3 SMA, model rambut pendek lah yang nyaman
buat saya.
Di luar sana, mungkin ada juga beberapa
wanita berhijab seperti saya yang memutuskan memotong pendek rambutnya. Kalau saya
sendiri, ada beberapa alasan yang saya pilih kenapa memutuskan potong rambut
pendek.
1. Gerah
Ini alasan nomor satu buat saya. Sebetulnya mengikat
rambut sudah bisa jadi solusinya. Tapi buat saya, kepala jadi terasa berat. Dengan
rambut pendek, saat berhijab, saya merasa tidak gerah lagi.
2. Memiliki kepala yang sering berkeringat
Saya nggak tahu apakah di luar sana banyak orang
yang seperti saya, punya kulit kepala tipe kepiting, konon begitu katanya. Tipe
kepala ini mudah sekali berkeringat.
Makan makanan yang suhunya hangat, sudah
berkeringat. Makan dengan sedikit rasa pedas, keringatnya seperti orang makan
dengan level pedas tingkat puluhan.
Apalagi jika ditambah cuaca yang terasa
panas. Makin menjadi deh keringat berkucuran di kepala dan wajah.
Kondisi ini membuat rambut saya jadi sering
lepek. Baru saja keramas pagi hari, kena cuaca panas atau makan sedikit pedas,
rambut langsung basah, dan sorenya rambut pun lepek bahkan berbau tidak segar
lagi.
Karena itu, saya butuh sering keramas agar kepala
dan rambut terasa lebih segar, tidak lepek bahkan tidak lagi bau.
3. Memudahkan saat mengeringkan rambut usai keramas
Sering keramas, tentunya tantangannya adalah
di sesi mengeringkan rambut. Nah, nggak kebayang kan kalau punya rambut
panjang, tentu akan susah mengeringkannya. Meski ada hair dryer, dari
pengalaman yang pernah saya alami, tetap saja, butuh usaha dan waktu lebih untuk
bisa mengeringkan rambut.
Padahal terkadang, setelah mandi dan keramas
kita harus keluar rumah dan menggunakan hijab. Namun hal itu tentunya tidak
bisa segera kita lakukan karena ada rambut yang perlu dikeringkan dulu.
Sementara jika rambut tidak dikeringkan
sempurna, lantas kita langsung segera memakai hijab, bisa jadi rambut malah lepek,
dan juga bau.
4. Rambut kusut
Ini kasusnya terjadi pada saya dan anak
perempuan saya. Jadi, tipe rambut kamu sebetulnya lurus. Bukan keriting. Namun kalau
disisir, kusutnya minta ampun. Semakin panjang, semakin menjadi kusutnya.
Karena itu, saya memilih sering memotong pendek
rambut. Urusan menyisir rambut pun jadi nggak susah lagi.
5. Mengurangi kepala pusing
Dulu saat ngajar saya sering menjumpai
beberapa murid perempuan yang tidak mengikat rambutnya di balik hijabnya. Sering
saya tanya, kok ya betah mengurai rambut di balik hijab. Kok ya nggak gerah
gitu rasanya?
Dan murid-murid saya bilang, katanya kalau
rambut diikat itu bisa bikin pusing. Dan emang sih ya, saya akuin terlalu lama
mengikat rambut itu bisa bikin kepala jadi berat.
6. Praktis
Buat saya yang suka sama segala hal yang praktis,
rambut pendek termasuk salah satu dari hal yang praktis itu. Sisiran nggak pakai
lama, juga untuk urusan keramas dan terutama kegiatan mengeringkan rambut.
7. Rambut rontok
Masalah rambut yang satu ini mungkin
akumulasi dari kondisi yang ada. Atau, menjadi alarm yang mengingatkan kalau rambut
dalam kondisi tidak sehat.
Biasanya saat rambut saya panjang sebahu,
sering saya alami kerontokan rambut. Penyebabnya mulai dari rambut yang kusut,
ditambah kondisi akar rambut yang tidak kuat.
Selain keuntungan-keuntungan tadi, tentu ada
juga kekurangannya saat memutuskan potong rambut pendek. Misalnya, tidak adanya
ikatan rambut membuat bentuk jilbab jadi tidak begitu enak dilihat.
Atau, terkadang saat panjang rambut nanggung,
di tengah tinggi leher, pendek enggak, panjang juga enggak, saya kesulitan jika
harus mengikat rambut. Namun, biasanya kondisi ini saya siasati dengan
menggunakan ikat kepala yang membuat rambut jadi terangkat dan tidak membuat
risih di area belakang leher.
Namun dari sekian kekurangan itu, artinya
nggak seberapa jika dibandingkan keuntungan-keuntungan yang tadi sudah saya
sebutkan.
Untuk urusan model saat potong rambut pendek,
pernah saya memutuskan potong rambut pendek dengan model-model seperti berikut.
1. Potongan rambut cepak
Potongan rambut cepak ini pernah saya lakukan
saat dulu kuliah. Jadi jika ke salon, saya pesan ke mbak kapsternya untuk
memotong pendek dan hanya menyisakan beberapa senti meter saja.
Ada kejadian lucu yang pernah saya alami. Jadi
saat saya bilang potong rambut pendek dengan pesan hanya menyisakan beberapa
senti saja, mbak kapsternya diam sesaat. Sambil menatap saya lewat cermin, dia
bertanya, apakah saya baik-baik saja, dan apakah saya habis putus cinta. Hahaha…
Saat itu panjang rambut saya memang sebahu. Mungkin
mbak kapsternya terkejut. Rambut sepanjang itu kok mau dihabiskan tinggal
beberapa senti meter saja.
Hal nggak mengenakkan dengan potongan rambut
ini adalah saat bangun tidur. Rambut saya yang tipe terlalu lurus itu jadi
berdiri tegak seperti tokoh kartun burung Woody woodpecker. Teman-teman di kost
pun jadi sering tertawa melihat kondisi rambut saya di pagi hari saat bangun
tidur.
2. Model rambut pendek berponi
Kalau model rambut yang ini memang bagus saat
kita sedang di rumah saja dan tidak mengenakan hijab. Tapi saat mengenakan
hijab, bagian rambut berponi ini bisa cukup mengganggu. Kita harus menggunakan
ikat rambut agar rambut di bagian depan tidak terlihat dari balik hijab.
3. Model rambut pendek bershaggy
Potongan rambut pendek bershaggy ini
sebetulnya pernah saya alami sebagai hasil kreativitas mbak kapster salon. Saat
datang ke salon, pesan saya sih cuma satu, potong pendek. Eh… sama mbak kapsternya
dibikin bershaggy alias berlayer di bagian tepi depan.
Yang nggak mengenakkannya itu saat rambut
sudah agak panjang dan bisa diikat. Bagian rambut yang bershaggy dan masih
pendek jadi tidak bisa menyatu dalam ikatan.
4. Model rambut memanjang ke depan
Ini model rambut favorit saya. Biasanya saya
pesan model rambut ini akhirnya jika pergi ke salon. Kalau zaman saya sekolah
dulu tahun 90-an, model rambut ini mirip dengan potongan rambut anggota TLC
atau Denada saat ia masih jadi rapper.
Model rambut pendek ala personel TLC. Foto: Sony Music UK
Yang menguntungkan dari potongan rambut ini
adalah jika rambut sudah memanjang dan bisa diikat. Bagian depan rambut yang
tentunya lebih dulu panjang, jadi bisa masuk semua dalam satu ikatan.
5. Model rambut hasil potong sendiri
Kalau dibilang model, buat saya yang satu ini
susah disebut namanya. Beberapa tahun lalu saya pernah melakukan potong rambut
sendiri, hasil tutorial melihat video di Youtube.
Caranya, rambut kita ikat menjadi satu. Kemudian
dengan posisi menunduk, ikatan rambut tersebut sedikit kita tarik ke depan. Lalu,
kita potong rambut yang tidak terikat. Setelahnya, rambut kita urai kemudian
kita rapikan potongannya. Hasilnya bisa dibilang agak mirip dengan rambut
bershaggy.
Nah, begitulah cerita versi saya tentang
serba-serbi potong rambut pendek dengan kondisi kita sebagai wanita yang
menggunakan hijab. Kira-kira dari pembaca blog ini, ada yang punya cerita sama
seperti salah satu dari cerita saya tadi nggak ya?
Post a Comment
Post a Comment