Madu selalu ada
di rumah saya. Bahan dari alam yang satu ini adalah kebutuhan keluarga. Setiap
hari kami sekeluarga mengkonsumsinya.
Efek rajin
mengkonsumsi madu ini memang manfaatnya banyak terasa. Daya tahan tubuh jadi
lebih kuat. Jarang sakit-sakitan.
Saya sendiri
merasakan manfaat lain dari madu. Wajah terasa lebih halus, kenyal, dan lembab.
Sesekali, saya pun mengoleskan madu ke wajah. Terutama jika usai terkena sinar
matahari yang begitu menyengat.
Satu lagi alasan
kenapa madu harus selalu ada di rumah saya. Karena berkali-kali, madu sudah
menyelamatkan saya dan si kecil dari luka. Sewaktu kecil si sulung pernah
memegang setrika yang kabelnya masih tercolok ke stop kontak. Bukan hanya
menyentuh lho. Tapi benar-benar memegang dengan telapak tangan dan kelima
jarinya.
Refleks, saya
langsung teringat madu. Saya olesi tangannya dan didiamkan selama beberapa
menit. Alhamdulillah, tangannya tak sampai melepuh. Bahkan tidak meninggalkan
bekas luka sedikit pun.
Lain waktu, saya
pernah tersengat lipan. Subhanallah, sakitnya tiada tara sampai menyengat ke
seluruh tubuh. Sekali lagi, saya lalu teringat madu dan mengoleskan ke jari
yang tersengat. Alhamdulillah, sakit bekas sengatannya pun tak terasa lama.
Di Balik Madu, Ada Upaya Manusia Agar Lingkungan Terjaga
Madu adalah salah
satu bahan alam yang punya manfaat besar untuk kecantikan dan kesehatan. Satu
hal yang patut kita syukuri sebagai orang Indonesia, madu ini bisa mudah kita
ambil dari alam nusantara.
Selain madu,
masih banyak lagi kekayaan alam Indonesia yang besar artinya bagi kecantikan
dan kesehatan. Kopi, Virgin Coconut Oil, minyak kemiri, kelapa sawit, dan yang
lainnya.
Kesemuanya itu
alam sediakan. Namun jika manusia tidak membuat lingkungan terjaga, maka kita pun tidak
bisa mendapatkan manfaatnya.
Melestarikan
artinya mengupayakan agar selalu ada. Dan ini, perlu usaha-usaha yang dilakukan
tak hanya satu dua pihak saja.
Sekali lagi, saya
mengambil contoh dari madu. Di balik madu yang kita konsumsi, ada berbagai
macam upaya manusia untuk menghadirkannya ke tangan kita, para konsumen.
Ada madu liar,
yang dipanen dari hutan. Ada juga madu yang diternakkan. Para petani madu ini
melakukan upaya mulai dari membuat tempat agar lebah mau bertahan di sana.
Lebah membutuhkan bunga untuk menghasilkan madu. Para petani madu pun ada yang
sampai harus mengusahakan bagaimana alam di sekitar sarang memiliki lingkungan terjaga. Cara ini tentunya akan membuat lebah dapat
menghasilkan madu.
Jika menyangkut
kata lestari, maka para petani madu ini akan menjaga alam. Tak hanya sekedar
berpikir bagaimana lebah yang diternakkan menghasilkan madu yang banyak dengan
cara apapun.
Dengan menjaga
alam, otomatis, manfaatnya juga akan dituai oleh manusia sendiri. Pemikiran
inilah yang mendasari Keling Kumang Group dalam membimbung kelompok binaannya
bernama Jerora Jaya di Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimatan
Barat.
Jerora Jaya
adalah kelompok binaan budidaya lebah madu yang memanfaatkan pekarangan rumah.
Jenis lebah yang diternakkan adalah jenis Apis Melifra.
Dengan budidaya
lebah madu, secara tak langsung kelompok Jerora Jaya membantu pelestarian alam. Para petani madu juga harus menanam sayur-sayuran yang menghasilkan bunga serta
tanaman-tanaman berbunga.
Semua itu tercipta di balik upaya memberdayakan masyarakat agar tercipta masyarakat sejahtera.
Hubungan yang
saling menguntungkan pun tercipta. Lebah akan membantu penyerbukan. Para petani
madu bisa memanen madu serta sayuran yang dibudidayakan. Alam di sekitar
peternakan madu menjadi lestari.
Cantik dan Sehat Paripurna dengan Komoditas
Hasil Pelestarian Alam
Menjadi cantik
dan sehat itu sangat mudah. Seperti pengalaman saya, cukup dengan rajin
mengonsumsi madu.
Selain madu,
bahan-bahan alami ini terbukti ampuh merawat kecantikan dan kesehatan. Tanpa
efek samping. Hasilnya pun cukup bertahan lama.
Bahan-bahan alami
yang kita gunakan untuk merawat kecantikan dan kesehatan tentunya akan selalu
ada dengan jasa mereka-mereka yang telah berupaya melestarikan alam.
Contoh saja,
apabila petani madu tidak berpikir untuk melestarikan alam di sekitar
peternakan lebah, maka mereka pun tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Entah
itu kualitas madunya, atau jumlah madu yang bisa dipanen.
Karena itu, yuk,
kita dukung mereka-mereka yang telah berupaya untuk tetap melestarikan alam.
Mereka ini sudah cukup berjasa sehingga menghadirkan produk-produk yang bisa
kita gunakan untuk merawat kecantikan dan kesehatan.
Caranya? Coba deh
intip website hutanitu.id. Di bagian laman, komoditas pangan, kita bisa
menjumpai aneka produk lokal hasil hutan. Produk-produk tersebut adalah olahan hasil
hutan bukan kayu atau HHBK komoditas pangan. Pengelolanya adalah kelompok
komunitas sampai unit usaha kecil dan menengah dari berbagai daerah di
Indonesia.
Produk-produknya
ada madu, minyak kemiri, kopi, VCO, minyak tengkawang, dan masih banyak lagi.
Kita bisa mengenali produknya, serta memesannya lewat aplikasi Whatsapp.
Dengan mengonsumsi produk-produk tersebut untuk kecantikan dan kesehatan, tentunya kita turut andil dalam langkah pelestarian hutan Indonesia. Sebegitu mudahnya menjadi cantik dan sehat dengan tetap peduli alam Indonesia.
Madu memang andalan banget ya untuk kecantikan dan kesehatan
ReplyDelete