Sejak Januari 2020 lalu, ada wahana atau tempat
wisata di Lamongan yang baru. Tak hanya alun-alun Kota Batu yang punya
bianglala, karena sekarang di Lamongan pun ada.
Bianglala ini diresmikan Bupati Fadeli tepat
saat malam tahun baru. Kabar gembiranya, bianglala ini gratis bisa dinikmati
siapa saja selama bulan Januari. Dan fakta menyenangkannya adalah ternyata
hingga bulan Maret ini, bianglala ini masih gratis lho! Nggak ada pungutan
biaya sama sekali.
Cuma sayangnya, jam operasional bianglala ini
terkadang berubah-ubah. Sebetulnya sudah ada jadwal yang dipampang di papan
dekat pintu masuk area bianglala. Tapi seumur-umur sejak bianglala ini ada, jamnya
ternyata nggak konsisten sama.
Jadwal operasional dan peraturan naik bianglala Lamongan |
Pernah suatu ketika teman saya naik saat hari
Minggu pagi. Eh pas minggu depannya saya ke sana sama keponakan, bianglalanya
tutup. Tapi dua minggu kemudian, ternyata ada jadwal baru. Bianglala itu buka
lagi di hari Minggu pagi.
Jadi update terbaru bulan Maret ini, jam bianglala
ini buka setiap hari setelah shalat Isya sampai jam sembilan malam. Sedangkan saat
Minggu, bukanya jam delapan pagi sampai sepuluh pagi.
Tapi ada beberapa kondisi di mana bianglala
ini juga tidak beroperasi. Misalnya saat Masjid Agung ada acara atau kegiatan,
dan saat cuaca sedang tidak cerah misalnya gerimis bahkan saat hujan.
Kebetulan, saya dan anak saya Kayyisah sudah pernah
ke sana dan merasakan naik bianglala versi pagi dan malam. Sampai tulisan ini
saya posting di blog, kalau nggak salah sudah ada empat kali kami naik.
Kalau ditanya enakan mana naik saat pagi atau
malam, buat saya sih beda versinya. Terutama kalau urusan bisa ambil foto.
Saat pagi hari, kita bisa melihat sekitaran
pemandangan Kota Lamongan dari ketinggian dengan jelas.
Sedangkan saat malam harinya, tentunya kita bisa melihat keindahan berbagai lampu warna-warni Kota Lamongan.
Take pict paling favorit buat saya adalah
saat mengambil foto pemandangan keindahan Masjid Agung Lamongan yang memang
jaraknya sangat dekat dari bianglala. Jujur, awalnya saya sangat menyayangkan
kenapa bianglala ini posisinya begitu dekat dengan Masjid Agung. Jadi kalau
mengambil foto Masjid Agung secara landscape, kan jadi ada bianglalanya.
Namun saat bianglala ada dan saya menaikinya,
justru ternyata saya bisa mengambil foto cantik Masjid Agung Lamongan dari atas
bianglala. Apalagi saat malam hari. Pemandangannya masjid ini jadi terlihat
sangat cantik dan megah.
Kalau ditanya aman nggak sih naik bianglala
ini apalagi bersama si kecil, menurut saya aman banget kok. Jadi bianglala ini
muternya sangat lambat. Buat yang suka ambil foto dari ketinggian seperti saya,
tentunya yang menguntungkan sekali. Sedangan bagi Kayyisah anak saya, dia mah
kelihatan nyaman dan suka banget tanpa ada rasa takut.
Hanya saja, bianglala ini nggak ada
berhentinya. Maksudnya, penumpang yang naik dan turun akan melakukannya dengan
posisi bianglala yang masih terus bergerak. Cuma tenang saja, banyak petugas
yang siaga kok. Apalagi jika tahu kita bawa anak kecil, mereka akan dengan
sigap membantu kita menaikkan atau menurunkan anak-anak.
Lalu bagian dalam bianglala juga diberi batas
pengaman yang tinggi. Jadi anak kecil atau siapapun tidak bisa mengeluarkan separuh
anggota tubuhnya. Hanya ada sedikit celah yang kalau buat saya, sangat
menguntungkan buat dipakai mengambil foto dari kamera secara bebas tanpa ada
penghalang.
Sedangkan untuk urusan pintu, juga tidak bisa
dibuka dari dalam. Hanya petugas dari luar yang akan menguncinya usai kita
menaiki bianglala.
Dan meski gratisan, tapi nggak mengecewakan
juga kok naik bianglala Lamongan ini. Karena ya itu tadi, muternya lama dan pelan
banget. Jadi meski kita dijatah satu putaran saja, rasanya puas-puas saja kok. Ya
kalau mau naik lagi, tinggal berdiri antri lagi saja.
Pst, tapi saya ada pengalaman naik bianglala Lamongan
sampai dua kali putaran lho. Jadi ceritanya waktu Minggu pagi, saya dan Kayyisah
agak terlambat datang ke alun-alun. Pas sudah parkir sepeda motor, ternyata ada
pengumuman dari pengeras suara kalau bianglalanya sebentar lagi akan tutup.
Langsung deh cuss buru-buru jalan ke tempat
antrian bianglala. Dan benar saja, saya dan Kayyisah jadi orang terakhir yang antri
untuk naik bianglala tersebut. Untung mas penjaganya masih mengizinkan kami
masuk.
Pas naik dan posisi bianglala mau turun, saya
sama Kayyisah sudah siap-siap keluar nih. Eh, mas-mas penjaganya pada bilang dengan
suara keras kalau putarannya ditambah satu lagi. Jadi senyum-senyum kegirangan
deh saya sama Kayyisah.
Antrian untuk naik bianglala Lamongan ini memang
banyak. Apalagi kalau pas malam Minggu atau hari Minggu pagi. Bisa sampai pintu
masuk wahana bianglala antrinya. Tapi kalau menurut saya, nggak bikin kita
sampai 15 menitan harus menunggu. Karena kan meski yang antri banyak, satu
Tuh gimana, yang belum pernah naik bianglala
Lamongan sudah saya ceritain kan hasil pengalaman saya. Kalau belum pernah
naik, yuk segera datang dan naik bianglala Lamongan. Mumpung masih gratis sampai
Maret ini dan entah sampai kapan tetap akan digratiskan.
Yang jelas, bianglala Lamongan ini memang jadi
tempat wisata Lamongan yang baru dan asyik banget kok untuk dicoba bersama
keluarga. Wahananya aman dan bisa memberi kita pengalaman menikmati pemandangan
Kota Lamongan dari atas ketinggian.
Di batu kalo nggak salah bianglalanya juga nggak berhenti tiap menurunkan penumpang kok mbak, resiko kalau macet kasian yang diatas
ReplyDeleteAku belum pernah naik, tapi anak-anak dah pernah. Masih gratis kan ya? Pas aku foto dari arah Selatan bagus sih, lumayan nambah koleksi foto hehe.
ReplyDeleteMupeng sangaaaattt!
ReplyDeleteSeingatku, aku blm pernah naik Bianglala gratisan gini Mba
Waaahh, pasti seru yhaaa, kapan2 deh aku mau plesir ke LA, demi bianglala enih!
Menyaksikan panorama LA dari atas pastinya bikin enjooyy sangat!
Wow, naik bianglala gratis begini, pasti banyak peminatnya nih 😍 Ternyata motret masjidnya dari ketinggian tersebut, hasilnya baguuuuus ya, jadi kelihatan semua. Iya insya allah aman buat si kecil naik bianglala ini, gerakannya juga lambat jadi ga worry bangeeet ya mbak. Ingat Lamongan, ingat sotonya yang enaaaak.
ReplyDeleteWajib nih saya cobain kalau ke Lamongan. Kalau naik bianglala memang saya suka menikmati pemandangannya setelah berada di atas. Meskipun terkadang suka deg-degan juga sama tingginya :D
ReplyDeleteAlhamdulillah di Lamongan sudah ada bianglala, gratis pula..Bisa untuk hiburan terutama anak-anak ya. Senangnya..dan bisa naik di saat malam dan siang jadi tahu bedanya. Bisa menikmati Lamongan dari ketinggian. Kalau ke Lamongan wajib naik nih
ReplyDeletewaaah si kecil berani juga yak... di Lamongan ada yang ke gt yak. belum pernah nih di Lamongan pake acara naik bianglala gt.
ReplyDeleteaku termasuk yang takut ketinggian sih hihi.. paling ya foto2 aja di bawah :D hmmm lamongan terkenal soto lamongan dan pecel lele, pengen ngerasain makan di lamongan niiih
ReplyDeleteGratis sampai Maret (2020 ya) terus tahu-tahu pandemi ... aku jadi sedih. Teringat deket rumah ada coffee shop, baru buka awal Maret 2020. Seminggu kemudian mulai pandemi. Sekarang bangunan coffee shopnya masih ada, tapi setiap kali aku lewat selalu tutup :(
ReplyDeleteSekarang gimana, Mbak? Bianglalanya masih terawat dan berputarkah?
Wah kalau dipikir-pikir tinggi sekali bianlala ini, duh jadi ngebayangin menikmati malam sambil menyaksikan kota lamongan bersama pasangan huhu.
ReplyDeleteBtwe, saya pernah ke lamongan tp sayangnya hanya numpang lewat, sepertinya saya harus ke lamongan dan menetap beberapa hari.
Wahhh keren bisa melihat kota lamongan ini dari tempat yang tinggi seperti ini, apalagi lihatnya di malam hari seperti itu.. Lampu-lampu disetiap rumah dan toko saling menyala, wah indah sekali pemandangannya.
ReplyDeleteWah seru juga naik bianglala. Liburan sederhana ya mbak. Tapi yang sederhana gini biasanya bikin keinget hehe. Saya jadi penasaran juga ke Lamongan belum pernah soalnya
ReplyDeleteWaah asik banget ada bianglala gratis kayak gini. Bisa liat pemandangan yg beda. Ada kenikmatan sendiri juga kalo naik bianglala. Seneng campur deg2an karena berada di ketinggian :D
ReplyDeleteKeren banget sih Lamongan punya bianglala untuk menikmati keindahan kota. Udah kayak di London nih, serunyaaa...
ReplyDeleteKota lamongan keren banget ya mbak dilihat dari atas bianglala begini. Indah banget selama ini hanya pernah lewat saja ternyata seindah ini , suatu saat wajib singgah nih
ReplyDeleteAku belum pernah ke sini. Ekwkkw
ReplyDeleteMeski orang Lamongan, tapi belum ngerasain naik bianglala mbak.
Sekarang belum berani juga ajak anak-anak sih mbak. Hihi
Mba aku baca ini Krn tadi tertarik baca caption di FB kalo bianglala ya sempet berenti, tapi setelah tweet dibaca pak bupatinya, udah jalan lagi :D.
ReplyDeleteAsyiiiik banget sih kalo bianglala nya bisa gratis. Ini memang hiburan banget kok. Di Jakarta semua bianglala pasti berbayar, yang di Dufan ataupun yang di AEON mall. Anakku suka naik ini, karena bisa ngerasain angin sepoi2 dan melihat sampe jauh dari atas :).