Gimana caranya membersihkan luka si kecil
nggak pakai perih? Ni kayaknya jadi pertanyaan banyak para ibu lah ya. Terutama
yang punya anak dengan karakter aktif, suka banyak gerak.
Saya sendiri merasakannya. Kayyisah anak saya
itu, masuk kategori anak yang jarang mau diam. Jadi biar katanya anak aktif itu
tanda pintar, ya sudah lah ya, memang harus dibiarin sambil dipantau
keaktifannya.
Cuma uniknya, Kayyisah ini kalau terluka, jarang
banget mau langsung ngomong. Kecuali kalau sayanya sebagai ibunya langsung
tahu. Akibatnya, lukanya yang telat ketahuan itu malah bikin proses penyembuhan
nggak bisa cepat.
Belum lagi kalau sudah luka, masalah lainnya
ya rasa sakit yang muncul. Iya sih, Kayyisah memang tipe anak yang kuat menahan
sakit. Tapi tetap saja, kalau pas mandi, dianya baru mulai keluar reaksi kesakitannya.
Akhirnya saat dirawat lukanya, jadi ada tantangan tersendiri deh!
Apalagi kalau kena obat yang malah bikin dia
kesakitan. Mau nggak diobatin kok ya entar gimana sembuhnya. Diobatin kok
anaknya mau ucul saja karena nggak betah sama sakitnya. Serba salah bener…
Mitos Seputar Penyembuhan Luka
Ternyata eh ternyata, di kemudian hari, saya
baru tahu lho beberapa fakta unik tentang luka. Buat yang bingung mana mitos
mana fakta, yuk kepoin keterangan berikut ini.
Menurut dr Adisaputra Ramadhinara yang punya
titel Certified Wound Specialist Physician, ada beberapa mitos nih di
masyarakat terkait pengobatan pada luka.
- Faktanya, obat yang mengandung iodine, atau
obat merah, itu menurut dr Adi, tidak menyembuhkan luka, lho! Apalagi alkohol.
Karena yang ada, kandungan iodine dan alkohol itu malah membuat kulit jadi
kering serta memperlambat proses epitalisasi. Maksudnya itu, kondisi penebalan
di daerah luka.
- Eit, siapa bilang rasa perih atau yang
sampai menyengat saat diobati itu tandanya proses penyembuhan luka sedang
berlangsung? Hahaha… ini ternyata mitos banget yang dulu saya percaya. Yang ada
aslinya nggak ada hubungannya lho rasa sakit sama proses penyembuhkan.
- Kalau ada yang masih penasaran, apakah obat
merah atau obat yang mengandung iodine sebetulnya bisa menyembuhkan luka atau
enggak, menurut dr Adi, sifatnya iodine itu bisa sh mencegah bakteri. Tapi… dia
bukan pembersih luka lho ya!
Urusan mitos seputar menangani luka itu
ternyata banyak banget lho kalau menurut dr Adi. Nih ya, saya jabarin beberapa
mitos lain yang ada di masyarakat.
- Membiarkan luka terkena udara dengan alasan
agar luka cepat sembuh, adalah mitos. Karena sebetulnya kalau mau cepat sembuh,
ya luka itu seharusnya tetap dalam kondisi bersih dan terlindungi.
Luka di kaki Kayyisah beberapa waktu lalu kena knalpot yang telat ketahuan |
- Memplester luka itu konon katanya malah
jadi tempat berkumpulnya bakteri. Ternyata mitos lho! Karena yang ada, plester
penutup luka itu bisa melindungi luka dari resiko infeksi akkibat
terkontaminasi.
- Memberi alkohol pada luka, mitosnya, adalah
cara tepat untuk menghilangkan kuman pada luka. Nyatanya, alkohol itu punya
sifat membakar. Jadinya kalau buat anak kecil dan yang punya kulit sensitif, ya
tentu kurang tepat. Karena itu, memberi alkohol pada luka bukan hanya membunuh
bakteri yang ada. Tapi juga merusak sel kulit yang akhirnya bikin luka jadi
lama sembuhnya.
- Air laut adalah cara cepat untuk
menyembuhkan luka juga merupakan mitos. Karena mau itu air laut, kolam, atau
danau, tetap saja, kita mesti sebisa mungkin menghindari luka dari air.
Malah yang ada, ini dia yang dipikir orang
mitos, eh… ternyata adalah hal yang memang benar. Misalnya nih, kalau luka kita
lama sembuhnya, tandanya ada yang tidak seharusnya terjadi pada luka tersebut.
Jadi kalau bisa, sesegera mungkin deh pergi ke dokter kalau kita atau keluarga
ada yang mengalami luka dan lama sembuhnya.
Cara Membersihkan Luka Nggak Pakai Sakit
Kegiatan membersihkan luka, apapun lukanya,
sebetulnya penting, lho. Karena kulit terluka, ada lapisan pelindung kulit yang
sedang rusak. Sementara itu, debu kotoran dan bakteri bisa saja masuk lewat
luka.
Akibatnya bisa jadi infeksi, luka jadi bikin
kulit makin rusak, serta infeksi pada luka. Kalau nggak segera dibersihkan, efeknya
makin infeksi yang menyebar ke bagian kulit yang lebih dalam, serta berakibat
pada kondisi kesehatan yang lebih serius.
Untuk urusan cara menyembuhkan luka yang baik
dan benar, sebetulnya ada tiga cara kok, bersihkan, lindungi, dan sembuhkan. Berikut
ini ya rinciannya.
1. Bersihkan dulu area yang luka secara fisik
dan biologis. Jadi benar-benar diperhatikan ya kebersihan kondisinya.
2. Tutuplah luka dengan menggunakan plester
3. Kalau mau ganti plester, bersihkan dulu ya
area lukanya.
Terus kalau biasanya urusan membersihkan luka
seringnya identik dengan rasa sakit, zaman sekarang sih nggak lagi. Ini dia
tipsnya…
1. Bersihkan luka pakai Hansaplast Spray
Antiseptik, biar infeksinya bisa dicegah dengan cepat, nggak pakai rasa sakit
lagi.
2. Lindungi luka dengan menggunakan plester
Hansaplast yang jenisnya sesuai kebutuhan kita ya.
3. Lalu biar lukanya cepat sembuh, pakai saja
Hansaplast Salep Penyembuh Luka secara teratur sampai benar-benar sembuh.
Hansaplast Salep ini juga mencegah adanya bekas luka lho.
Jadi memang nggak bisa dianggap sepele ya
urusan luka itu. Kalau salah perawatan efeknya bisa infeksi, dan kalau menyebar
di tubuh bisa mengganggu kesehatan juga.
Kenalan dengan Hansaplast Spray Antiseptik
Karena membersihkan luka itu adalah salah
satu hal yang penting, Hansaplast yang selama ini sering kita kenal dengan
plester penutup lukanya, kini juga menghadirkan Hansaplast Spray Antiseptik.
Hansaplast Spray Antiseptik ini mengandung bahan
aktif PolyHexanide atau PolyHexaMethylene Biguanide atau PHMB dengan kandungan 0,04
persen. Fungsinya adalah untuk mencegah dan mengatasi infeksi pada luka.
Ada beberapa kelebihan nih dari Hansaplast Spray
Antiseptik,
1. Tanpa rasa sakit, jadi Hansaplast Spray
Antiseptik ini bisa mencegah infeksi dan nggak bikin si kecil merasa sakit
perih.
2. Tidak berwarna dan tidak berbau sehingga
bikin nyaman siapapun yang memakainya.
3. Aman digunakan karena punya efek samping
yang paling sedikit jika dibanding obat antiseptik luka lainnya.
Cara penggunaanya juga mudah kok. Kita tinggal
menyemprot Hansaplast Spray Antiseptikdari jarak kurang lebih 10cm ke semua
area luka. Kalau memang dibutuhkan, bisa diulangi. Lalu secara perlahan,
keringkan area yang ada di sekitar luka.
Kalau sudah kenalan dengan Hansaplast Spray
Antiseptik yang mengandung cairan antiseptik, urusan membersihkan luka si kecil gak pake perih lagi jadinya. Selain
itu, luka pun jadi bisa cepat sembuh karena kandungan yang ada pada Hansaplast Spray
Antiseptik.
Post a Comment
Post a Comment