sumber foto: Pixabay |
Wanita berkarir dan ikut membiayai kebutuhan
keluarga? Kini hal tersebut sudah dianggap wajar. Tapi bagaimana jika menjadi
wanita dengan karir lebih bagus dari pasangan?
Yang sering terjadi, ketika ternyata karir
wanita lebih cemerlang daripada pasangan apalagi suami, hal ini masih dianggap
tidak biasa di kalangan masyarakat.
Tapi… siapa sih yang tidak mau mendapat karir
atau memperoleh penghasilan lebih besar? Namun jika kemudian posisinya lebih
tinggi dari suami, maka hendaknya hal seperti ini dibicarakan di antara
pasangan itu sendiri.
Karena, ini bukan lagi menyangkut penilaian
orang yang melihatnya. Akan tetapi lebih kepada hal-hal apa saja yang
kemungkinan akan terjadi di dalam hubungan pasangan tersebut.
Akan lebih baik kalau dari awal sudah ada
komunikasi, komitmen, dan keseimbangan di antara suami dan istri. Sedangkan kalau
itu terjadi sebelum menikah, ada baiknya komunikasikan terlebih dahulu. Kalau
sudah, baru komitmen bersama dan keseimbangannya seperti apa.
Seperti apapun seorang wanita memiliki karir,
ia harus mengingat kodratnya sebagai wanita itu sendiri. Meskipun, wanita juga
memiliki hak untuk menunjukkan kemampuannya dalam kesempatan yang ada dan juga
berhak untuk mengembangkan dirinya.
Jika komitmen sudah tercapai, ada baiknya
istri membuat sikap seimbang atau balance tersebut dalam bentuk sikap
sehari-hari di rumah tangga. Misalnya, saat bangun pagi, siapkan sarapan atau
baju bagi suami. Saat pulang kantor, kalau bisa pulang lebih dulu. Pulang
kantor pun kalau bisa jangan tunjukkan kelelahan. Memang sulit rasanya, tapi
sebagai istri ia harus berlaku seimbang.
Wanita juga hendaknya bisa bersikap lemah
lembut dan peduli. Bersikap sedikit manja kepada suami juga membuat suami
akhirnya merasa dibutuhkan. Demikian halnya dengan sikap membanding-bandingkan,
hal semacam itu hendaknya dihindari.
Baca juga yuk caranya Mengatasi Jenuh dalam Rumah Tangga
Baca juga yuk caranya Mengatasi Jenuh dalam Rumah Tangga
Kebutuhan Pokok Tetap Tanggung jawab Suami
Lantas bagaimana dengan urusan keuangan
keluarga? Masalah pengeluaran yang diukur berdasarkan pemasukan dua belah pihak
seharusnya juga telah melewati tahap komunikasi dan komitmen. Namun agar
seimbang peran yang terlihat dari suami atau istri, maka kebutuhan pokok tetap
merupakan tanggungjawab suami.
Kalau masalah penghasilan, biar bagaimanapun
suami tetap harus memberi nafkah kepada keluarga. Kebutuhan pokok tetap
tanggungjawab suami. Secara nggak langsung suami jadi merasa dibutuhkan.
Demikian halnya dengan kebutuhan anak.
Meskipun sang ibu memiliki cukup uang untuk membelikan apa yang dibutuhkan
anak, sebisa mungkin tetap harus dipenuhi dari bapaknya. Sebaiknya, anak juga
diajari dan diberi pengertian yang dewasa dengan bahasa anak tentunya.
Misalnya anak ingin beli mainan. Walaupun
uang ibunya ada, bilang saja kalau memang sang ibu ada uang tapi sedang
disimpan untuk keperluan nanti. Atau kalau memang akhirnya membelikannya,
belikan barang yang harganya di bawah harga dari barang yang dia inginkan. Dari
sini anak jadinya belajar tentang masalah prioritas.
Buat yang ingin punya penghasilan dari hp, baca juga yuk tentang Peluang Penghasilan yang Bisa Didapat Ibu Rumah Tangga Lewat Hp
Buat yang ingin punya penghasilan dari hp, baca juga yuk tentang Peluang Penghasilan yang Bisa Didapat Ibu Rumah Tangga Lewat Hp
Wanita Bisa Memilih Pekerjaan Freelance
Di negara maju seperti Jepang, ternyata ada
sebuah trend yang menggejala di kalangan wanitanya. Meski banyak wanita di sana
yang lulus dari predikat setara S1 atau S2, namun mereka lebih memilih untuk
bekerja freelance.
Memang, di sana angka pernikahan dan
melahirkan sedikit. Tapi para wanitanya sekarang mulai bersikap seperti itu,
memilih bekerja freelance agar lebih punya perhatian untuk keluarga. Dan itu
dihargai oleh pemerintah di sana.
Dengan bekerja freelance atau paruh waktu, wanita
pun lebih bisa berkonsentrasi dalam mengurus keluarga, bisa tetap berkarir, dan
malah bisa mengontrol pendapatannya. Bahkan bisa-bisa meski hanya dari bekerja
freelance, tidak sedikit juga profesi yang masuk dalam kelompok freelance ini
bisa menghasilkan uang dalam jumlah besar.
Bekerja itu nggak berarti harus di kantor dan
full waktunya. Bisa juga kok jadi freelance dan tetap dapat penghasilan.
Ingin punya pekerjaan multikarir? Baca juga yuk caranya Saat Memiliki Multikarir
Ingin punya pekerjaan multikarir? Baca juga yuk caranya Saat Memiliki Multikarir
Nah, kini nggak ada lagi ya yang namanya
kekhawatiran menjadi wanita dengan karir lebih bagus dari pasangan. Karena
intinya biar bagaimanapun, tetap bisa disiasati baik dari pihak suami maupun
istri.
Post a Comment
Post a Comment