Tidak sedikit orang tua yang pusing dengan
kebiasaan ngompol anaknya. Mungkinkah masalah ini juga menimpa Anda? Nah, untuk
mengatasi anak yang suka mengompol atau pipis sembarangan, sebetulnya ini
memerlukan peran Anda sebagai orang tua. Bahkan membiasakan mereka untuk tidak
pipis sembarangan atau ngompol perlu dilakukan sejak anak masih bayi.
“Biasakan sejak mereka masih bayi. Terutama
ketika anak usia enam bulan. Terus kalau sudah bisa jalan, arahkan mereka untuk
disiplin pada kebutuhan akan toilet,” saran Mardien Suprapti, psikolog dari
Batam Medical Centre (BMC).
Membiasakan anak untuk mengerti akan
kebutuhan toilet atau yang disebut toilet training ini bisa dilakukan dengan
cara verbal terlebih dahulu. Misalnya dengan mengingatkan mereka tentang
perilaku yang mesti mereka lakukan jika ingin buang air kecil. Bisa juga dengan
cara langsung membawa anak ketika ia mengutarakan ingin buang air kecil.
“Langsung bawa dia ke kamar mandi. Ini agar
anak bisa menyerap apa yang harus dia lakukan,” imbuh Mardien.
Jika anak berhasil melakukannya, beri ia
pujian dengan sanjungan misalnya. Cara-cara tersebut bisa diterapkan untuk
membiasakan anak terbiasa tidak pipis sembarangan lagi.
Jangan
Pasang Diaper Saat Orang Tua Ada
Bagi kebanyakan orang tua, diaper memang cara
solusi yang cepat dan tepat untuk mengatasi anak yang sering ngompol. Buah hati
pun jadi tidak memusingkan dan menyusahkan kita manakala ceceran buang air
mereka tidak lagi ada dimana-mana.
Benarkah demikian? Ternyata kurang tepat
juga. “Memang diaper cepat dan tidak ribet. Tapi dibiasakan jika orang tua ada
di rumah, jangan pakaikan anak diaper,” saran Mardien.
Jika orang tua dan anak sedang berada di
rumah, ajak dan didik anak untuk mengerti arti pentingnya toilet. Dan jangan
biasakan anak untuk tergantung pada pampers.
Karena, hal ini untuk menyeimbangkan anak
agar mereka mengerti tentang toilet training. Sementara dengan pampers, anak
justru jadi terbiasa dan sulit untuk sembuh dari kebiasaan pipis sembarangan.
Bisa
Karena Anak Introvert
Anak tak kunjung sembuh dari kebiasaan pipis
sembarangan? Sepertinya hal yang satu ini perlu juga disimak. Apalagi jika usia
anak sudah bukan lagi balita dan malahan menginjak akhir bangku SD.
Kebiasaan pipis sembarangan terutama bagi
anak yang sudah menginjak usia 10 tahun ini bisa dikarenakan adanya faktor
psikologis dari anak. Seperti anak yang memiliki watak penakut, introvert,
stress atau tertekan.
“Anak
yang stres dan tidak bisa merespon dari luar dengan baik ini bisa berefek
negatif. Ada yang larinya bisa ke kebiasaan ngompol. Karena sudah di atas ambang batas, anak
mengalami ketegangan-ketegangan tertentu,” ujar Mardien.
Wanita yang saat dulu saya wawancara menjadi
psikolog di Sekolah Kartini Batam ini pernah juga menemui kasus seorang anak
yang duduk di bangku SD dan suka pipis sembarangan. Tidak peduli dimanapun, ia
bisa melakukannya bahkan di depan tamu sekalipun.
Ketika dibawa ke dokter, anak ini ternyata
tidak mengalami gangguan apapun. Namun ketika dibawa ke psikolog, barulah
diketahui kalau ia memendam sebuah masalah yang diakibatkan tekanan dari
lingkungan sekitarnya.
Adapula kebiasaan ngompol dari anak yang
disebabkan keinginannya untuk menarik perhatian. “Anak cari perhatian dan
kemudian melakukan itu agar diperhatikan,” imbuh Mardien.
Anak yang memiliki ketidakpuasan terhadap
kondisi lingkungan di sekitarnya pun bisa menimbulkan kebiasaan ngompol.
Mardien memisalkan seorang anak yang terbiasa untuk ditekankan tidak buang air
kecil di sembarang toilet. Akibatnya ketika ia ingin buang air kecil, ia akan
menahannya dan baru ingin ke toilet apabila sudah berada di rumah.
Alhamdulillah Naufal udah lulus toilet training tante pas 2 tahun kemaren... emang kudu sabar sih yaa hehehhe
ReplyDelete