Waktu beberapa tahun lalu tinggal di
Kalimantan, saya dan Luluk, teman serumah, senang sekali makan di sebuah warung
yang menjual Ketupat Kalimantan. Konon katanya sih, masakan ini khas banget
dari daerah Kandangan yang ada di Kalimantan Selatan.
Ketupat Kalimantan ini adalah masakan dengan
santan yang cukup kental. Seperti namanya, tentunya kita akan disajikan
sepiring Ketupat Kalimantan dengan ketupat. Uniknya, di Kalsel itu memang yang
namanya ketupat nggak hanya ada saat lebaran. Mau tiap hari sepertinya ketemu
ketupat itu hal yang biasa.
Yang jadi ciri khas dari Ketupat Kalimantan
ini kalau menurut saya adalah ikan haruan bakar yang menjadi lauknya. Ikan yang
satu ini termasuk ikan sungai. Teksturnya dagingnya kalau menurut saya mirip ikan
kerapu. Dagingnya tidak lembut. Ikan haruan yang dibakar inilah yang makin bikin
sedap kuah Ketupat Kalimantan.
Lama meninggalkan Kalimantan, saya pun jadi
kangen dengan masakan Ketupat Kalimantan. Pernah googling di internet dan
menjumpai resepnya. Saat dimasak dengan ikan apapun, rasanya tetap jauh dari
Ketupat Kalimantan yang pernah lidah saya kenal.
Hingga suatu ketika, bulek saya berjualan
fillet ikan marlin yang dipasok dari Paciran, Lamongan. Saat saya masak dengan
resep Ketupat Kalimantan, MasyaAllah… akhirnya rasa kangen lidah saya agak
lumayan terpenuhi. Saya bilang ‘agak’, karena tentunya masakan acil (sebutan
bibi bagi orang Banjar) yang di Kalsel tentu lebih juara dari masakan buatan
saya.
Ikan marlin sebetulnya ikan yang hidup di
perairan dalam. Buat yang penasaran sama bentuknya, ikan marlin ini kadang
disebut ikan terbang, seperti logo salah satu stasiun tv itu lho!
Kandungan gizinya banyak, di antaranya omega
3, kalsium, protein, fosfor, zat besi, asam amino, vitamin A, vitamin B
kompleks, vitamin D, dan vitamin K. Kandungan gizi yang kaya membuat ikan
marlin banyak manfaatnya untuk kesehatan.
Tekstur daging Ikan Marlin yang padat dan tidak
mudah hancur inilah yang mengingatkan saya dengan ikan haruan. Mirip juga
dengan tekstur ikan tongkol, ikan tuna, atau ikan kerapu.
Hidangan Ikan Marlin Kuah Santan ini juga jadi
kesukaan Kayyisah anak saya. Enaknya, masakan ini tidak menggunakan minyak yang
sering membuat anak saya terganggu di tenggorokannya.
Berikut bahan-bahan yang digunakan serta cara
memasaknya.
Bahan untuk memanggang ikan:
- Fillet Ikan Marlin yang dipotong
kecil-kecil
- 2 cm kunyit
- 1 cm kencur
- 1 siung bawang putih
- 1 sdt ketumbar
- garam secukupnya
- mentega secukupnya untuk memanggang ikan
Bahan untuk kuah:
- 125 ml susu cair putih. Saya pakai susu
kemasan kecil untuk anak-anak. Kalau bisa yang rasa plain ya.
- 500 ml santan
- 1 cm laos dimemarkan
- 1 batang serai dimemarkan
- 2 lembar daun jeruk purut
- 3 buah daun bawang, diiris tipis untuk
taburan terakhir
Bahan untuk kuah yang dihaluskan:
- 3 siung bawang putih
- 5 buah kemiri sangrai
- 2 cm kunyit
- 1 cm kencur
- 1 cm jahe
- garam secukupnya
Cara membuatnya:
- Haluskan bahan-bahan yang digunakan
membakar ikan: kunyit, kencur, jahe, bawang putih, dan kemiri.
- Balurkan bumbu tadi dengan potongan Ikan
Marlin. Panggang hingga ikan mengering, tidak menggumpal antarpotongan ikan.
- Haluskan bumbu untuk kuah.
- Campur semua bahan untuk kuah di dalam
panci lalu masak. Sesekali aduk-aduk kuah.
- Jika kelihatan akan mendidih, masukkan
panggangan potongan ikan dan potongan daun bawang.
- Tunggu sampai mendidih, tes rasa, tambahkan
garam dan gula secukupnya sebagai penyedap.
- Angkat dan sajikan.
Kebayang rasanya hahaha. Kangen itu berat ya kayak kata Dilan. Jadi urusan kangen masakan juga harus dituntaskan. hahaha
ReplyDeleteBaca postingan ini mau jam 9 malam.. Mendadak lapar hiks.. Makasih resepnya mba, mau coba juga ah!
ReplyDeleteIkan Marlinnya menggugah selera ini, terlebih lagi dicampur sama ketupat tambah dambel, plus kerupuk, disantap saat hangat.. Nikmatnya jadi ngebayangin 😁
ReplyDeleteWuih ikan marlin, aku belom pernah makan. Enak kayaknya. Btw, lihat masakan ikan berkuah gini inget alm. nenek. Beliau sering masak sop ikan kayak gini. Soalnya tinggalnya memang di pantura. Deket dengan pantai. Ikan murah dan banyak. :)
ReplyDeleteHemmmm..enyak. ikan marlin belum pernah nyoba diolah seperti ini... ntar saya coba juga resepnya...
ReplyDeleteDuhhh kapan kapan kalau ada kesempatan ke Kalimantan, saya cari deh Ketupat Kalimantan ini. Pengen tau rasa aslinya seperti apa.
ReplyDeleteMakan ikan itu sehat dan banyak vitaminnya, sayangnya di daerah saya nggak ada ikan marlin, paling banter bikin sop gurame, padahal pengencoba juga ketupat kalimantan
ReplyDeleteWaaah enak nih kayanya! Aku belum pernah ke Kalimantan. Nanti semoga ada kesempatan nyobain makan ini disana. Kalau masak sendiri enggg belom bisa kayanya haha
ReplyDeletebelum pernah makan ikan marlin by the way..haha..jadi pengen tahu deh bedanya ketika dirasakan dilidah dengan ikan-ikan laut lainnya
ReplyDeleteIkan marlin ini emang enak banget. dagingnya kenyal dan gurih hehehehe plus mahal. dulu temenku ada yang buat abon. Rasanya pun enak. aku jadi nagih hahaha
ReplyDeleteEnak kyknya, tapi blm pernah mencicipi ini. Moga ada kesempatan juga mencicipi ikan marlin kalau mudik ke rumah mertua aamiin :D
ReplyDeleteAku bacanya sambil nahan perut yang keroncongan. Beneran enak banget ngelihatnya. Memang ya kalau udah suka sama satu makanan kita bakalan kangen makanan itu sampai akhirnya nyari cara supaya bisa buat. Aku juga gitu mba hehe
ReplyDeleteWah mau dong...eh mau ke Kalimantan jg saia..blm oernah soalnya hehe..
ReplyDeletewaahh ikan marlin.. menggoda nih buat dicobain.. apalagi dengan bumbu masak kuah santan ala Kalimantan.. kebayang sedepnya..
ReplyDelete