Jadi ibu rumah tangga, enaknya usaha apa ya yang bisa dilakukan di rumah?
Pertanyaan ini masih saja terlintas di benak saya yang sejak 2014 memutuskan tidak lagi berkarir di luar rumah. Beberapa hal sudah saya coba. Mulai dari menjadi penulis cerita anak, penulis lepas, hingga kini menjadi blogger dan buzzer.
Lalu suatu ketika, saya tertarik bergabung dengan sebuah grup di Facebook bertema Google Adsense. Ternyata, setiap orang bisa meraih penghasilan lewat internet yaitu Google Adsense dengan cara menjadi blogger atau memiliki blog, dan atau lewat Youtube.
Di tahun 2012, saya
membuat sebuah channel yang sayangnya waktu itu saya belum terpikir ingin diisi
dengan video-video jenis apa. Channel yang saya beri nama Dunia Santi itu
akhirnya sampai sekarang hanya terisi dengan sedikit video. Ada dua video yang
sudah dibuat untuk tambahan tulisan blog, dan sebelumnya ada empat video
aktivitas keponakan saya sewaktu kecil.
Terkait pembuatan video,
dulu saat menjadi guru ekonomi, saya juga sempat terpikir, andai ya bisa
membuat channel Youtube khusus tentang materi ilmu Ekonomi. Apalagi kalau
video-videonya bentuk animasi. Dijamin anak yang ikut pelajaran jadi senang dan
nggak bosan.
Sayangnya, cita-cita
saya yang ini sampai sekarang belum terwujud. Di tahun 2018 ini, saya malah
kembali membuat channel baru yang tapi tujuan khususnya diisi dengan konten
anak. Nama channelnya Cerita Anak Ceria. Sampai hari ini sudah ada empat belas
video tentang lagu, cerita, dan aktivitas anak.
Untuk channel yang
terakhir ini idenya berasal dari kebiasaan saya mendampingi Kayyisah anak saya,
saat menyaksikan video-video anak di Youtube. Kayyisah sendiri lebih sering
melihat video buatan kreator luar negeri.
Diam-diam, saya takjub
dengan kreator video Youtube asal luar negeri yang serius menggarap konten
video anak. Ada yang cakep dalam membuat animasi. Ada lagi yang membuat video
drama fanfiction sampai melengkapi koleksi kostum para super hero.
Dalam menggarap konten
video, yang saya salut, para kreator video anak itu kebanyakan menyisipkan
edukasi dalam video-videonya. Misalnya tentang mengenal hitungan, warna, atau
bentuk.
Di Youtube, terkadang
saya pun menjumpai beberapa channel yang dibuat para vlogger atau video blogger
dan mereka adalah ibu-ibu. Kadang orang menyebutnya momvlogger. Kalau yang
kebanyakan selama ini orang tahu, banyak beauty vlogger yang statusnya adalah
ibu rumah tangga.
Sesekali saya juga suka
melihat channel beberapa momvlogger yang mengulas berbagai hal seputar dunia
rumah tangga mereka. Ada homeschooler yang isi vlognya seputar aktivitas
belajar mereka dengan anak-anak, life hack yang isinya hal-hal simpel dan
solutif yang bisa dilakukan untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, atau
seputar kuliner.
Kesempatan Belajar Vlog dari Kreator Konten Profesional
Mungkin bisa dibilang
ini adalah semesta mendukung. Saat sedang ingin serius menjadi kreator konten
video anak, beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengikuti semacam pelatihan
singkat yang salah satu materinya adalah tentang membuat vlog. Vlog yang dibuat
nantinya bisa daily vlog, review, atau tutorial.
Untuk persiapannya, kita
bisa memikirkan topik apa dulu yang ingin digarap. Vlog bisa berupa sesuatu
yang menghibur, mengedukasi, atau menginspirasi.
Dalam sesi pelatihan
waktu itu, saya dan peserta lainnya diberi tahu juga tentang beberapa tehnik
sederhana dalam pengambilan gambar. Misalnya pentingnya pencahayaan yang bisa
berasal dari matahari, ring light, atau lampu tambahan.
Bahkan, waktu itu kami
pun diberi tahu cara membuat rakitan lampu tambahan yang bisa dibuat sendiri.
Bahan-bahan utamanya hanya berasal dari pipa air, aluminium foil, dan lampu.
Saat pelatihan kami diberi tahu tentang cara membuat pencahayaan sendiri untuk modal vlogging di rumah |
Jika sudah selesai,
tinggal edit. Untuk saat ini, sebetulnya urusan edit video bisa dimudahkan
dengan banyak aplikasi video editor yang bisa diunduh di ponsel. Saya sendiri
sering melakukannya dengan Viva Video atau Kinemaster.
Cuma kalau
dilihat-dilihat, entah kenapa saya masih merasa banyak video karya saya yang
kurang bagus hasilnya. Entah itu karena tehnik pengambilan gambarnya yang
kurang bagus, atau proses editingnya.
Dan kalau dibandingkan
dengan video-video karya kreator video anak luar negeri, beuh, rasanya kayak
kebanting! Pernah suatu ketika saya terpikir, enak kali ya kalau saya bisa edit
video. Biar kualitas video saya makin bagus.
Kursus Motion Graphic di DUMET School
Ada yang pernah tahu
nama DUMET School? Saya sendiri sering tahu tempat
kursus tentang website, digital marketing, dan desain grafis yang satu ini dari
tulisan beberapa teman blogger. Waktu saya mencari tahu program kursus apa saja
yang ada di sana, rupanya DUMET School punya kelas kursus Motion Graphic.
Saat menemukan
keberadaan kelas kursus tersebut, saya langsung terpikir, wah, ini pastinya
keren nih buat bekal saya membuat konten video yang berkualitas. Karena kelas
kursus di DUMET School ini bisa membuat saya belajar beberapa hal terkait
pembuatan video.
Estimasi selesai
kursusnya yaitu dua minggu hingga satu bulan, dengan jatah waktu kursus yang
tidak terbatas alias seumur hidup, lho! Sampai bisa.
Ada beberapa keuntungan
yang bisa kita dapatkan setelah mendaftar kelas kursus motion graphic.
- Akan mendapatkan
materi motion graphic dengan software After Effect
- Punya akses untuk
belajar di DUMET School sepuasnya sampai bisa dan memiliki karya sendiri
- Ada akses ke
iLab, yaitu sistem pembelajaran yang bisa diakses di manapun dan kapanpun
- Bisa reseat atau
mengulang kelas sepuasnya
- Didukung seumur
hidup dan gratis konsultasi selamanya
- Mendapatkan
sertifikat motion graphic dengan nomor izin diknas.
Ternyata DUMET School
selama ini sudah jadi kepercayaan banyak pihak sebagai lembaga kursus. Mulai
dari pelajar, mahasiswa, dosen, staff profesional dan pemilik bisnis kebanyakan
kursus di DUMET School.
Muridnya sudah sampai
delapan ribuan lebih, mulai dari kalangan pendidikan tingkat sekolah hingga
kuliah, instansi pemerintah, sampai perusahaan ternama.
Kalau saya duga, ini
beberapa alasan kenapa mereka pilih DUMET School.
Peluang Pekerjaan Setelah Belajar Kursus Edit
Video di DUMET School
Dari melihat berbagai
peluang yang ada, saya kok jadi kepikiran beberapa hal ini ya kalau saja saya
sampai bisa ambil kursus edit video di DUMET School.
- Jadi kreator konten di
Youtube
Kalau di pikiran saya, nantinya saya bisa nih membuat konten video anak yang lebih unik dan menarik tampilannya.
Kalau di pikiran saya, nantinya saya bisa nih membuat konten video anak yang lebih unik dan menarik tampilannya.
- Membuat video
pendukung bahan belajar untuk murid atau guru
Para guru terutama Ekonomi bisa jadi akan terbantu dengan video-video yang saya buat untuk penunjang belajar mengajar pelajaran Ekonomi. Guru bisa lebih mudah untuk menyiapkan bahan mengajar, para siswa pun bisa betah belajar dan makin mudah menyerap materi pelajaran.
Para guru terutama Ekonomi bisa jadi akan terbantu dengan video-video yang saya buat untuk penunjang belajar mengajar pelajaran Ekonomi. Guru bisa lebih mudah untuk menyiapkan bahan mengajar, para siswa pun bisa betah belajar dan makin mudah menyerap materi pelajaran.
- Editor video
Kalau sekarang ini di tempat saya, editor video untuk pesta pernikahan ya yang biasanya dibutuhkan. Tapi nggak menutup kemungkinan kan nantinya bisa untuk membuat profil usaha, atau acara lainnya. Tentunya dengan tampilan video yang diedit jadi lebih istimewa.
Kalau sekarang ini di tempat saya, editor video untuk pesta pernikahan ya yang biasanya dibutuhkan. Tapi nggak menutup kemungkinan kan nantinya bisa untuk membuat profil usaha, atau acara lainnya. Tentunya dengan tampilan video yang diedit jadi lebih istimewa.
- Membuka jasa pembuatan
video pemasaran
Sekarang ini urusan pemasaran produk jadi lahan usaha khusus yang banyak dilirik. Nah, masih agak jarang lho kalau urusannya membuat video pemasaran. Jadi lahan usaha yang prospek kan?
Sekarang ini urusan pemasaran produk jadi lahan usaha khusus yang banyak dilirik. Nah, masih agak jarang lho kalau urusannya membuat video pemasaran. Jadi lahan usaha yang prospek kan?
- Mendukung profesi
vlogger
Nah ini dia buat para ibu rumah tangga yang mungkin ingin menekuni dunia vlogging. Kita bisa lho membuat video tentang tips ini itu, cerita perjalanan saat dengan keluarga, proses memasak, dan sebagainya. Apalagi kalau videonya dikumpulkan jadi satu di Youtube dan dihubungkan dengan Google Adsense. Jadi pemasukan dong...
Nah ini dia buat para ibu rumah tangga yang mungkin ingin menekuni dunia vlogging. Kita bisa lho membuat video tentang tips ini itu, cerita perjalanan saat dengan keluarga, proses memasak, dan sebagainya. Apalagi kalau videonya dikumpulkan jadi satu di Youtube dan dihubungkan dengan Google Adsense. Jadi pemasukan dong...
Tuh, kebayang kerennya
kan? Ini sih masih peluang-peluang yang ada dalam pikiran saya ya. Karena bisa
jadi teman-teman yang membaca ini atau di luar sana lebih banyak tahu peluang
lainnya yang mungkin ada.
Jadi biar dikata
kelihatannya ibu rumah tangga, kelihatannya dasteran aja di rumah, tapi kalau
kerjaanya bisa bikin itu tadi, nggak ada lagi deh kata-kata mengais rupiah demi
dapur tetap terus mengepul. Malah yang ada, bisa lebih dari itu ya...
wah jadi ingin belajar juga jadinya, biar ilmunya nambah
ReplyDeleteAku pingin bikin channel tapi ga pede di depan kamera, jadi bingung mau menampilkan konten apa hehehe
ReplyDeleteDuh, saya banget nih, lagi pengen belajar video editing, soalnya lagi seneng bikin video anak-anak
ReplyDeleteIbu rumah tangga jaman now udah canggih2 bikin video. Minta ke alfa aja juga divideoin.
ReplyDeleteJadi kepengen ngevlog juga eui hehehe.
ReplyDeleteTernyata ada pula kursusnya ya.
Ya sbg emak2 mungkin kita bisa sharing soal parenting gtu yaaa :D
Sebenarnya saya juga pengen banget belajar editing video cuman waktunya aja bentroks sama yg lain akhirnya bagian edit2 saya minta bantuan anakku jadinya hehe..
ReplyDeleteMemang kalo orang luar bikin video pada kece-kece ya mbak. Bikin video life hacks aja bisa bagus banget gitu. Apalagi video DIY ya ampun aku pengin banget bisa. Coba deh ngulik Dumet School dulu. Thanks infonya ya.
ReplyDeleteBuat nambah pemasukan dan juga menambah ilmu. Siapa tahu bisa berguna kelak karena yang namanya konten kreator mesti multi ilmu. ngga boleh berhenti memeiliki ide dan berkreasi
ReplyDeleteSaya baru beberap juga sih bikin video, tapi itu pun untuk mendukung blog saja.
ReplyDeleteDuuuh itu feenya menggoda juga ya Mba klo serius menggarap YouTube. ��
Senangnya bisa belajar ngedit video. Aku juga mau...
ReplyDeleteBanyak sekali informasi positif yg bisa disebar melalui youtube tentu saja melalui tangan tangan terampil mengedit video. Makasih slya harenya,
hahahah setuju skali soal "brasa jd super mom kalau sudah selesai edit video" hohoho suatu kebanggaan tersendiri ya
ReplyDeletemomm skrg gaboleh gaptek pokoknya harus belajar lebih sering , thanks sharingnya mom serasa ikutan workshopnya juga abis baca blognya