Ada satu
makanan khas dari daerah Lamongan yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang
luar Lamongan. Ya, jika kebanyakan orang tahunya kuliner Lamongan itu identik
dengan Soto Ayam Lamongan, tapi sebenarnya, di Lamongan sendiri ada sebuah kuliner
yang menjadi makanan keseharian masyarakat Lamongan.
Namanya
Nasi Boran. Disebut boran karena biasanya penjualnya menggunakan bakul besar
yang bernama boran saat berjualan.
Panganan yang
satu ini kerap ditawarkan para penjualnya saat pagi hari sebagai sarapan, atau
sore hingga malam hari. Biasanya penjual akan membungkus nasi boran dengan
menggunakan daun pisang yang dilapisi kertas koran pada bagian luarnya.
Sedangkan
di bulan Ramadan, Nasi Boran tetap diminati banyak masyarakat Lamongan untuk
sajian berbuka puasa, atau sahur. Jadi meski dini hari, ada juga kok penjual
Nasi Boran yang berjualan. Malah biasanya laris diburu mereka yang ingin
menikmatinya untuk menu sahur.
Untuk satu
kali sajian, Nasi Boran ini bisa terdiri satu porsi nasi, berikut sambal boran.
Dalam sambal boran bisa ada potongan ayam, potongan ikan bandeng, tahu, tempe,
dan yang khas serta jarang ada adalah ikan sili.
Ikan sili
ini adalah jenis ikan sungai. Keberadaannya musiman dan konon sulit
dibudidayakan. Jika sedang musimnya, Sambal Boran dengan campuran ikan sili
bisa membuat rasa sambal keluar aroma serta rasa yang khas.
Ikan sili
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu protein, asam amino, vitamin A
dan D, Kalsium, dan Omega 3. Di Lamongan biasanya ikan sili bisa dijumpai dalam
bentuk ikan panggang.
Selain
Sambal Boran, Nasi Boran biasanya juga dilengkapi dengan peyek, urap sayur,
gorengan seperti dadar telur dan tepung, atau jeroan. Yang khas adalah gorengan
bernama Empuk. Empuk ini bentuknya seperti gorengan dari tepung dengan bumbu
tertentu.
Pelengkap lainnya
bisa berupa bubuk pletuk. Pletuk ini ada yang ditawarkan penjual berasal dari
kacang yang ditumbuk agak kasar, atau nasi kering yang ditumbuk agak kasar
dengan rasa cenderung gurih.
Tapi… kali
ini saya cuma mau berbagi resep sambalnya saja ya. Untungnya, waktu itu ibu saya
bisa mendapatkan ikan sili panggang di pasar. Jadi klop deh rasa sambal nasi borannya…
Berikut ini
cara membuat Ikan Sili Sambal Boran yang barangkali bisa menjadi resep buka
puasa.
Bahan untuk
direbus:
- 10 buah
cabai merah
- 10 buah
cabai kecil atau bisa sesuai selera
- 5 buah
kemiri
Bahan untuk
dihaluskan:
- 10 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- 1 ruas jari laos
- ½ ruas jari kunyit
- 1 sdt ketumbar
- 1 sdm kelapa parut sangrai
Bahan lainnya:
- Ikan sili panggang (Ini
sebetulnya bisa juga kok diganti atau ditambahkan dengan potongan ayam,
potongan bandeng, tahu, dan tempe)
- 1 gelas santan (kalau saya
pakai santan cair instan)
- 3 batang daun bawang
potong rajang
- Minyak goreng secukupnya
Cara membuatnya:
- Rebus bahan yang untuk
direbus sampai cabai terlihat layu. Jika sudah, tiriskan.
- Haluskan bahan yang untuk
dihaluskan, campur bersama bahan yang sudah direbus. Pakai blender lebih baik.
- Tumis semua bahan yang
sudah dihaluskan dengan minyak goreng.
- Masukkan santan, aduk.
- Jika sudah mendidik
masukkan gula dan garam, tes rasa.
- Masukkan ikan sili.
Biarkan beberapa saat hingga bumbu meresap.
- Sementara itu tumis
potongan rajangan daun bawang dengan sedikit minyak secukupnya hingga layu.
- Masukkan tumisan daun
bawang berikut minyaknya ke dalam bumbu sambal.
- Aduk, angkat dan sajikan.
Saya jadi penasaran sama Nasi Boran dan Ikan Silinya, kayanya menggoda ya Mba *upss lagi puasa hehehe
ReplyDeleteTapi saya baru dengar yang namanya ikan sili ini, penasaran rasanya kaya apa ya. Hmmm semoga suatu saat saya bisa merasakannya juga :)
Katanya sih kadang ada lho Mas di orang jual ikan hias kalau di Jakarta.
DeleteWah jadi pengen coba juga buka puasa makan sambal boran khas lamongan, tapi saya tidak suka sambal. :) buat yang suka sih maknyuss sekali ya.
ReplyDeleteBisa diatur jumlah cabenya Mbak pas masak. Banyakin cabe merah besar, cabe kecilnya sedikit aja.
Deleteoh boran itu bakul ya. Pas ya menu ikan dengan bumbu menggugah selera gini.
ReplyDeleteIyap Mbak, bentuknya bakul.
DeleteKalau saya bisanya buat sambal ikan teri. Hehehe...
ReplyDeleteNasi boran biasa dijual per porsi berapa Mbak? Seperti nasi kucing gitu ya?
Kalau nasi kucing kan sedikit bungkusnya. Kalau yang ini lumayan banyak dan ngenyangin banget, Mbak. Satu porsinya paling murah bisa tujuh ribu kalau milih lauknya yang simpel-simpel aja. Tapi kalau pakai ikan sili bisa di atas 10 ribu.
DeleteCara buatnya nggak terlalu sulit yah. Tapi mah sebenarnya saya lebih suka kalau tinggal makan aja nasi baronnya, hahaha
ReplyDeleteSayangnya belum ada sambal boran versi rendang atau gudeg yang bisa dikalengin dan dibawa atau dikirim ke luar Lamongan Mbak... :D
DeleteYa ampuuun, enak banget mbak, ngiler aku liatnya.
ReplyDeleteJd pengen nyobaaa
Eit, ati-ati Mbak lagi puasa ;D
DeleteSaya kalau lewat Lamongan di sepanjang jalan Pantura sering melihat orang jualan nasi di pinggir jalan katanya jualan nasi boran saya juga penasaran
ReplyDeleteAyo kapan-kapan mampir nyoba Mbak. Biasanya emang pada mangkal di depan KFC, seberangnya stasiun. Tapi ati-ati, kalau kena pentung harga mahal, bilang aja, "Ojo ngono yu. Aku iki yo wong Lamongan lho." :D Soalnya kadang orang Lamongan sendiri kalau beli di situ suka kepentung harga mahal Mbak...
DeleteWah wah, saat udah dibumbuin gitu, bikin ngiler deh. Enaaaak banget kayaknya. Btw, ikan sili ini banyak di kampung halaman mamaku di Subang. Gak tahu sih ada atu enggak di tempatku. Jarang lihat soalnya.
ReplyDeleteOh iya ya Teh? Namanya ikan sili juga kan disebutnya di sana?
DeleteAku tau nasi boran meski blm pernah makan, tapi baru tau soal ikan sili.
ReplyDeleteKandungan gizinya lumayan yaaaa... Ooo mbak org Lamongan to?
Iya Mbak April, aku wong Lamongan. Nek pas mudik, mampir Mbak ke Lamongan buat nyoba...
DeleteKalau liat dari resepnya, cara buatnya lumayan mudah ya Mba. Salah satu menu makanan yang harus dicoba niy kalau ke Lamongan.
ReplyDeleteAku penasaran sama cita rasa dari ikan sili ini, baru denger dan tau juga soalnya.
Rasanya agak susah dideskripsikan ni. Rasanya sedap dan beda sama rasa ikan yang dibakar pada umumnya Mbak.
DeleteAku suka coba-coba, kalau sambal, karena pasti enak
ReplyDeleteAyo recook Mbak. Kalaupun tak ada ikan sili, pakai potongan ayam, bandeng, atau tahu tempe juga bisa.
DeleteDuh duh duh ini kok bikin ngiler yah, padahal saya sama sekali belum pernah nyobain sambal Boran ini, nampaknya enak
ReplyDeleteYes, berarti fotonya sukses menggugah selera! Hehehe... kidding Mbak. Kapan-kapan kalau lewat Lamongan mampir Mbak nyobain sambal boran yang pakai ikan sili.
Deletebelum pernah nih aku makan sambel khas lamongan, penasaran juga aku save ya resepnya.. nanti mau dicoba dirumah, soalnya aku suka banget sama yang namanya sambel hehehe
ReplyDeleteKunci sedapnya di bumbu parutan kelapa yang dibakar sama potongan daun bawang gorengnya plus sedikit minyaknya, Mbak.
DeleteAku baru tau ikan sili ini kak dan emang biasanya kalau masakan lamongan ya soto lamongan hehe.
ReplyDeleteBener Mbak, Lamongan memang terkenalnya soto. Sampai masuk variannya Indomie. Hehehe... Cuma kalau di Lamongan sendiri yang terkenal malah nasi borannya. Yang sayagnya, nggak terkenal ke luar Lamongan karena hampir tidak ada penjual nasi boran asli Lamongan yang mau merantau ke luar dan berjualan nasi boran. Konon katanya kalaupun ada, rasanya sangat jauh beda.
Deleteduuh jadi keinget saat saat masih sendiri dulu, ngekos kalo malam makannya pecel lamongan. terkenal sih sambel pecelnya enak banget.
ReplyDeleteHehehe... dan emang pecel Lamongan itu penjualnya udah sampai ke ujung Indonesia raya Pak :D
Delete