Ada nggak yang pernah ngalamin, merajut
kasih dengan seseorang sampai bertahun-tahun, melewatinya suka duka,
mendampinginya saat ia mengalami masa sulit, mendaki gunung lewati lembah… eh,
kenapa jadinya lagu Ninja Hatori sih?!
Oke lanjut, mari kita pasang lagi lagu
mellownya!
… setelah mendampinginya melewati masa
bahagia dan susah, kok tapi ujung-ujungnya ia tidak bersanding dengan kita.
Ada yang seperti itu? Kalau iya, berarti nggak sendiri nih. Di luar
sana, ada banyak cerita yang sama kok dengan beragam versinya.
Misalnya artis Ayu Dewi yang mendampingi
Zumi Zola terutama saat masa kampanye pilkada, namun akhirnya Zumi Zola justru
menikah dengan wanita lain. Atau kisah cinta artis Luna Maya dan Ariel Noah
hingga bertahun-tahun lamanya, yang saat Ariel keluar dari penjara, justru tak
lama kemudian hubungan mereka pun kandas.
Merasa sakit? Ada bagian di dalam dada
yang terasa sesak? Mungkin itu kali ya yang terasakan.
Tapi kalau aslinya nggak lagi patah hati
tapi kok merasa seperti itu, patut dicurigai nih. Segera hubungi dokter atau rumah
sakit terdekat yah. Serius!
Kali ini saya mau berbagi beberapa kata
bijak nih. Semoga ini bisa menjadi penghibur buat siapapun yang saat ini sedang
patah hati, teringat mantan, dan merasa tidak kunjung bisa beralih ke lain
hati.
1. Kata-kata inilah yang mungkin paling
sulit dicerna perasaan. Setelah apa yang terjadi, saling bergenggaman tangan
saat salah satu dari kita sulit menapak jalan, namun pada saatnya, justru
genggaman tangan itu harus dilepas di masa lewatnya kesulitan.
Tapi
memang demikian catatan Tuhan. Seseorang yang kita cintai bisa jadi pada
akhirnya hanya akan tercatat pernah dekat. Tapi bukan sebagai pasangan.
2. Mungkin inilah analogi yang
menggambarkan apa yang sedang kita alami. Ya, anggap saja kita dan pasangan
adalah kepingan puzzle. Kalau dilekatkan, memang pas. Tapi gambar kita tidak
bisa menyatu dan saling melengkapi. Karena sesungguhnya kita dan dia adalah
keping puzzle untuk dua permainan yang berbeda.
3. Apapun keinginan kita, seberat apapun
usaha yang sudah kita lakukan, kita harus ingat, bukan kita penentu cerita
kehidupan ini. Juga untuk hidup orang lain.
Mungkin kita dan dia sama-sama ingin
bersama. Sama-sama sudah berusaha. Tapi garis kehidupan tidaklah demikian sama
hasilnya.
Tuh, sudah ya, jangan sedih lagi. Kalau tips
dari saya yang pernah mengalaminya sih, saya memilih untuk tidak melupakan. Dibiarin
aja. Isi waktu saja dengan having fun dengan apa yang kita suka (asal positif
lho ya), dan dengan teman-teman yang menyenangkan.
Oh iya, saya ingat sebuah kata-kata
cakep dari film yang pemain utamanya Raisa. Lupa lah judul filmnya apaan. Kasih
tahu di komentar ya kalau tahu. Kata pemain cowoknya waktu itu ke Raisa seperti
ini nih untuk melupakan mantan: Jangan pernah dilupakan. Biarkan dia tetap ada
di dalam hati. Tapi letakkan dia di ruang paling pojok, jangan diterangi, lalu
tutup pintunya.
Beneran, coba bayangin itu. Lalu
bayangin juga kalau kenangan mantan yang sudah dikunciin itu adalah betulan si
mantan. Bayangin deh dia mewek karena digituin.
Gimana, sudah bisa ketawa karena
terhibur nggak? Sudah bisa melupakan mantan nggak? Sudah bisa mengikhlaskan dia
ke lain hati nggak? Jangan sedih lagi yah…
Post a Comment
Post a Comment