Kalau ada yang bertanya, seberapa pentingnya menjaga
kulit bayi agar tetap sehat, saya pasti orang yang akan angkat jari telunjuk
paling tinggi.
Iya, karena dari beberapa pengalaman dengan anak
saya Kayyisah, ternyata kesehatan kulit bayi itu bisa ada efeknya ke mana-mana
lho.
Dari bayi umur beberapa minggu saja, Kayyisah
sudah kenalan dengan masalah kulit bayi. Di bagian punggungnya, saya sering
melihat kulitnya kemerahan.
Ruam merah di punggung Kayyisah saat bayi |
Rupanya, Kayyisah nggak tahan dengan udara
panas. Kebetulan kami di rumah hanya pakai kipas angin dan bukan AC. Sementara
suhu udara di Lamongan cukup gerah buat anak saya.
Akhirnya, Kayyisah jad rewel karena tubuhnya
merasa tidak nyaman.
Belum selesai urusan yang di punggung, eh
muncul ruam merah akibat bekas diaper. Jadi makin menjadi deh rewelnya ni anak.
Apalagi anak umur segitu kan belum bisa garuk-garuk pas di tempat yang gatal.
Efeknya kalau pas tidur malam, huah… saya
berasa melewati nightmare! Kayyisah jadi rewel karena kegerahan dan merasa
gatal di kulit tubuhnya.
Akibatnya ya jadi kayak efek domino. Kualitas
dan jumlah jam tidur Kayyisah berkurang, pagi sampai sorenya juga jadi sering
rewel.
Puncak kehebohan terjadi pas rambut Kayyisah
dicukur habis sekitar umur tiga bulan. Daerah di sekitar leher dan kepalanya keluar
biang keringat.
Kalau itu acara uji nyali, sepertinya saya
ingin melambaikan tangan saja deh ke kamera. Nggak kuat Mak…
Ibu saya lalu menyarankan untuk memberikan
bedak dingin. Katanya, orang-orang zaman dulu suka memberikan bedak dingin ke
kulit bayi yang bermasalah kayak Kayyisah ini. Nyatanya, masalah tetap nggak
beres juga!
Bingung juga waktu itu, mau ganti sabun bayi
merek apa ya? Soalnya ini kan buat bayi, yang kulitnya masih sensitif. Mau gonta-ganti
sabun kok ya mikir dana dan efeknya nanti gimana ke kulit anak.
Bisa-bisa dipelototin iklan di tv tuh, “Buat
anak kok pakai coba-coba?!”
Nah, sewaktu kontrol dan imunisasi ke dokter,
saya lalu dikasih resep Lactacyd Baby sama dokternya.
Plus, Kayyisah diwanti-wanti nggak dibolehin
pakai bedak. Kata dokternya, bedak malah akan menutup pori-pori kulit dan
membuat masalah kulit malah makin parah.
Itulah awal muasalnya Kay kenal Lactacyd
Baby.
Jadi kepo duluan awalnya, kenapa sabun ini ya
yang direkomendasikan sama dokter? Sebelum dicoba kan kita perlu teliti produk
dulu dong. Setelah baca di bagian kemasannya, ternyata ada beberapa fakta nih
tentang si Lactacyd Baby.
Lactacyd Baby terdiri dari bahan-bahan yaitu
Aqua, TEA-lauryl sulfate dan ammonium lauryl sulfate, Arachis hypagea oil dan
Diethylene glycol stearate dan Ethylene glycol stearate, Lactid acid, Whey
filtrate (Lactoserum), Ethylhydroxyethylcellulose, Natural orange flavor,
Sodium methyl paraben, Sodium hydroxide, Cholesterol, Phosporic Acid.
Bahan komposisi Lactacyd Baby yang ada di kemasan kotak |
Intinya, Lactacyd Baby ini mengandung
lactoserum dan Lactic Acid dari ekstrak susu yang bisa membersihkan dan merawat
kulit bayi serta menjaga agar tetap bersih dan sehat.
Sebagai ‘mamak jaman now’, kepo diteruskan ke
browsing di internet. Dapat lagi deh informasi tambahan seperti ini:
1. Produk ini katanya bisa membersihkan,
merawat, dan menjaga kulit bayi biar tetap bersih, segar, dan lembut.
2. Bisa digunakan untuk merawat kulit yang
terkena ruam popok.
3. Lactacyd Baby bisa digunakan untuk sabun
mandi juga sampo. Nggak perih di mata.
4. Lactacyd Baby telah teruji secara
dermatologi dan dapat digunakan setiap hari untuk menjaga kesehatan kulit dan
memperkuat pertahanan alami kulit.
5.
Kandungannya alami dari ekstrak susu. Zat yang namanya Lactoserum atau Whey
filtrate ini memelihara bakteri baik dan melawan bakteri yang tidak baik.
6. Formulasinya dengan pH yang sesuai dengan
kebutuhan kulit bayi. pH-nya 3-4 sehingga cairan produk ini lembut buat kulit
bayi.
Kandungan pH dan ekstrak susu yang tertera di kemasan kotak Lactacyd Baby |
7. Lactacyd Baby merupakan brand
internasional yang sudah terpercaya untuk menjaga kulit bayi dari iritasi
ringan.
Dah, tenang deh hati saya. Pantas saja kok
produk ini sering direkomendasikan dokter anak untuk dipakai ke bayi atau anak
yang terutama sedang mengalami masalah kulit. Ternyata #LactacydBaby ini ahlinya kulit bayi alias #BabySkinExpert
Cara pakainya awalnya saya mengikuti petunjuk
yang ada di kemasannya.
- Kocok dulu sebelum digunakan
- Encerkan 2-3 sendok teh atau sekitar 5 ml
ke dalam wadah mandi.
- Gosok dengan lembut lalu bilas dengan air
bersih.
Cara pakai Lactacyd Baby di kemasan kotak |
Lalu saat sepupu yang kerjanya sebagai
perawat datang ke rumah, saya diajari cara lain pakai Lactacyd Baby. Begini nih
caranya:
1. Kocok dan tuang dulu Lactacyd Baby ke
waslap. Yah, kira-kira satu kali tekan botol Lactacyd Baby atau secukupnya.
2. Usap waslap ke seluruh tubuh bayi. Kalau
yang saya lakukan ke Kayyisah, biasanya saya usap berkali-kali secara perlahan ke
bagian kulit yang kemerah-merahan.
3. Setelah itu, bilas badan bayi ke dalam air
bersih di bak mandi bayi.
Waktu awal memandikan Kayyisah dengan
Lactacyd Baby, sempat merasa bingung sebetulnya. Lho, ini kok sabunnya nggak seberapa
berbusa ya? Cairannya juga lebih encer.
Cairan Lactacyd Baby yang cenderung tidak berbusa |
Tapi sewaktu selesai memandikan anak, jadi
ngerti sih kenapa Lactacyd Baby ini beda dengan sabun bayi kebanyakan.
Meskipun nggak berbusa, tapi Lactacyd Baby
nyata membersihkan kulit bayi kok. Sewaktu saya usap kulit Kayyisah, kulitnya
terasa halus, bersih, nggak keset, dan nggak lengket.
Mirip kayak sabun orang dewasa yang terkenal
mengandung susu itu lho. Tapi, rasa halusnya nggak terasa licin seperti ada
bekas sabun yang tertinggal.
Alhamdulillah, dengan cara ini beberapa kali,
ruam-ruam merah di badan Kayyisah berangsur hilang. Kalau tidak salah, sekitar
dua atau tiga harian gitu, masalah kulit Kayyisah sudah beres akhirnya.
Nggak hanya pas sudah heboh gatal-gatalnya
lalu pakai Lactacyd Baby, sabun mandi bayi yang satu ini juga jadi andalan saya
untuk memelihara kesehatan kulit Kay.
Setelah sebotol Lactacyd Baby yang saya
dapatkan dari dokter anak habis, saya kembali membeli sabun mandi anak ini di
apotek. Ternyata banyak apotek kok yang menjualnya.
Biasanya kalau sedang tidak bermasalah, saya suka
mencampur Lactacyd Baby langsung ke bak mandi Kayyisah. Habis itu, barulah dia
saya mandikan di bak tersebut. Jadi skip nggak pakai waslap dan caranya persis
seperti yang ada di kemasan.
Meneteskan Lactacyd Baby di bak mandi anak |
Yang paling saya suka setelah Kayyisah pakai
Lactacyd Baby itu, kulitnya jadi wangi dan halus. Awet lagi wanginya.
Sepertinya ini efek dari natural orange
flavor alias aroma jeruk alami yang terkandung dalam Lactacyd Baby. Karena kalau
sabun yang dipakai bayi mengandung zat parfum, terkadang, justru bisa menjadi
pencetus alergi atau masalah kulit lainnya.
Bagian kulit yang kasar-kasar karena bekas
gatal-gatal berangsur-angsur jadi hilang. Dan ini termasuk bentol-bentol bekas
gigitan nyamuk juga memudar, lho.
Ini bukti lain bagaimana Lactacyd Baby membantu mengatasi masalah kulit Kayyisah yang beberapa hari lalu mengalami alergi susu formula.
Oh ya, belajar dari segala masalah kulit yang
dialami Kayyisah, akhirnya sampai sekarang saya punya beberapa cara yang masih saya
lakukan untuk menjaga kesehatan kulit Kayyisah.
1. Jika badan berkeringat sampai baju Kayyisah
jadi basah, saya harus segera menggantinya. Kalau sampai mengabaikan hal ini,
dijamin, ruam merah di pungung Kayyisah jadi betah di situ lagi.
2. Saya harus sering mengecek diaper Kayyisah.
Biasanya dalam sehari, pagi sampai malam, Mamak sampai harus mengganti diapernya
enam kali.
3. Selain harus sering ganti diaper, kadang saya
juga sangat perhatian sama merek diaper tertentu dan lotion perawatan kulit
bayi untuk mencegah ruam. Ini akan jadi andalan banget terutama saat cuaca
sedang panas dan meminimalisir atau mencegah ruam popok.
4. Jaga makanan dan minuman juga jadi
perhatian saya. Sejak bayi, Kayyisah ini kayaknya tipe anak yang kadang-kadang
suka alergi sama jenis makanan atau minuman tertentu. Waktu full ASI saja, Kayyisah
pernah alergi gara-gara saya kebanyakan makan telur dalam sehari. Jadi kalau
pas ruam merah kok keluar dan bandel susah hilang, saya juga mesti ingat-ingat,
kira-kira makanan atau minuman apa nih yang perlu Kayyisah hindari dulu.
5. Kalau yang sehari-hari tahu Kayyisah,
pasti sudah hapal deh kalau Kay itu jarang banget pakai bedak. Awalnya hal ini saya
lakukan karena pesan dari dokter anak langganan Kayyisah. Katanya, serbuk bedak
nggak bagus di pernapasan kalau terhirup bayi. Pernah pas saya langgar nasihat
ini, eh beneran, kulit Kayyisah malah yang jadi bermasalah. Terutama di muka. Kalau
dipakein bedak, yang ada nggak lama kemudian kening Kayyisah malah keluar biang
keringat. Jadi biarin saja deh orang suka ngejek Kayyisah yang nggak pernah
pakai bedak kalau habis mandi. Yang penting mah kulit dia sehat wal afiat,
bersih, dan kinclong. Lagian dan untungnya, si Kayyisah ini punya kulit kuning.
Jadi nggak pakai bedak juga dianya sudah cakep kok ya Nak. (*hehe, setiap Mamak
pasti bilang anaknya paling cakep, kan?)
6. Kalau pas masalah ini itu di kulit keluar,
sudah deh, andalan terakhir saya ya sabun Lactacyd Baby. Beberapa hari
kemudian, biasanya masalah kulit Kay bisa selesai setelah menggunakan sabun
cair ini.
Tuh, jadi sudah tahu kan alasannya kenapa
menjaga kesehatan kulit anak itu punya arti penting buat saya?
Iya, karena anak yang kulitnya sehat,
tidurnya jadi berkualitas. Aktivitas sehari-hari pun bisa dilakoni si kecil
dengan riang dan nggak rewel karena merasa kulitnya gatal-gatal.
Ah, bahagianya seorang mamak memang sederhana
kok. Kalau anak sudah hatinya senang gitu, mamak mana sih yang nggak ikutan
senang dan tenang?
Dan rahasia kulit bayi tetap sehat itu yang sudah saya ketahui. Terima kasih Lactacyd Baby…
*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Lactacyd Baby
*Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Lactacyd Baby
Lactacyd Baby ini bener-bener bikin kulit si kecil halus dan wangi...bagus si Kecil mbk....Tfs....
ReplyDeleteBener Mbak...
Delete