Banyak orang sering terpikir bahwa biaya
pasca kehamilan itu lebih menjadi prioritas.
Padahal bagi beberapa orang yang
memiliki kondisi kesehatan tertentu, biaya saat kehamilan juga perlu jadi
perhatian lho. Biayanya pun bisa ekstra.
Memiliki anak atau bisa mengalami
kehamilan, memang menjadi anugerah dari Tuhan.
Namun anugerah tersebut bisa menjadi hal
yang merepotkan jika kita sendiri yang tidak siap untuk menjalaninya.
Apalagi jika itu menyangkut masalah
biaya.
Bagi mereka yang bersiap-siap untuk
menjalani kehamilan, atau sedang awal mengalaminya, sebetulnya ada tiga hal
yang harus diperhatikan. Antara lain urusan perawatan kehamilan, melahirkan,
dan seteah melahirkan.
Kalau setelah melahirkan, biasanya para
orangtua akan berpikir beberapa pengeluaran seperti untuk popok.
Sedangkan kalau biaya melahirkan, biasanya
yang perlu dipikirkan adalah apakah nanti kita akan melahirkan dengan cara
normal atau caesar.
Belum lagi kalau anaknya prematur. Bisa
ada lagi biaya ekstranya.
Nah, yang kadang terlupakan adalah
ketika masa kehamilan. Sebetulnya ada lho biaya perawatannya. Misalnya vitamin
atau suplemen, juga susu selama masa kehamilan.
Apalagi untuk ibu hamil yang memiliki
masalah-masalah tertentu. Misalnya sering mengalami mual yang parah hingga
perlu perawatan khusus semasa kehamilan, atau ibu hamil yang memiliki kandungan
lemah.
Saya sendiri yang punya riwayat
kandungan lemah, jadi harus rajin minum suplemen penguat kandungan. Itu
suplemen, satu kapsulnya harganya bisa dua puluh ribu lebih untuk sekali minum!
Belum lagi vitamin lainnya seperti asam
folat, atau kalsium.
Saya sendiri sejak awal kehamilan harus
rutin juga minum suplemen yang mengandung kalsium. Pasalnya, saya juga punya
riwayat sering kurang kalsium. Apalagi dengan kebiasaan begadang yang kadang
saya lakukan untuk menyelesaikan kerjaan ngeblog.
Sebetulnya untuk mengatasi masalah
tersebut, ada beberapa jalan keluar yang bisa dijalani. Misalnya saja dari
asuransi yang memperhitungkan dan bisa membantu biaya selama kehamilan.
Saya sendiri sebagai pengguna BPJS
Kesehatan, mendapatkan fasilitas tersebut. Tapi, tidak berikut suplemen penguat
kandungan dan kalsium yang begitu saya butuhkan selama kehamilan.
Jadi asuransi kesehatan tersebut hanya
untuk memenuhi kebutuhan standar ibu hamil saja.
Lebih beruntungnya kalau ada perempuan
yang kerja di perusahaan yang mau menanggung seluruh biaya yang dibutuhkan saat
kehamilan.
Ehem, meski kenyataannya, banyak
perusahaan yang memplot biaya atau hanya mau menanggung biaya-biaya tertentu
saja. Yah, sebelas dua belas deh dengan kebanyakan asuran kesehatan yang ada.
Jadi, mau tak mau seorang wanita yang
sedang hamil apalagi punya riwayat kondisi tertentu, harus mempersiapkan dana
khusus yang bisa digunakan selama kehamilannya.
Dan untuk tahap pertama, pos pengeluaran
untuk masa kehamilan itulah yang perlu dipenuhi.
Barulah jika ada sisa, kita bisa
menyimpannya untuk pos pengeluaran selanjutnya seperti kelahiran, atau pasca
kelahiran.
Ada baiknya setelah tahu pertama kali
hamil, seorang wanita atau berikut pasangannya harus segera menyisihkan dana
untuk kehamilannya dengan lebih efisien.
Pikirkan
Biaya Pra dan Paska Melahirkan
Berbeda lagi urusannya jika ternyata
yang menjadi pertimbangan adalah biaya yang diperlukan untuk mendapatkan anak.
Selama usaha untuk bisa mengalami
kehamilan, seorang wanita bisa menempuh beberapa cara terapi yang memungkinkan
dirinya untuk mengalami kehamilan.
Parahnya, biaya tersebut tidaklah bisa
dibilang sedikit.
Untuk bayi tabung saja, bisa
menghabiskan dana sekitar Rp 10 juta lebih lho! Atau untuk suntik hormon,
biayanya bisa Rp 1 juta untuk sekali suntik saja.
(Catatan, data ini saya dapat saat
wawancara dengan seorang narsum keuangan sekitar tahun 2006 ya)
Dan… itu baru paketnya saja. Belum lagi
biaya pra dan setelahnya.
Untuk perawatan, untuk kelahiran, kalau
yang hamil dengan cara itu tentu biasanya tidak bisa dengan cara biasa.
Belum lagi kemungkinan sukses tidaknya
program tersebut. Karena meski kita sudah menjalani sebuah program kehamilan,
belum berarti saat itu juga langsung sukses. Perlu adanya konsultasi dan
memperbanyak informasi dari mana pun.
Jadi bagi yang akan mencoba program
kehamilan dengan cara ini, ada baiknya, coba cari tahu dulu informasi dari
rumah sakit, atau dokter. Mulai dari tentang biayanya, paket program apa saja
yang memungkinkan bisa diikuti, dan biaya-biaya yang lain yang diperlukan.
Post a Comment
Post a Comment